KAB. CIREBON, (FC).- Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni mengunjungi seniman difabel pelukis kaca, Kusdono Rastika di Sanggar Sukmajanegara, Desa Gegesik Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Kamis (13/6).
Kusdono Rastika merupakan salah satu maestro pelukis kaca Cirebon asal Desa Gegesik Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Ia merupakan anak dari seorang maestro lukis kaca Cirebon, yakni Rasika.
Bahkan, Kusdono Rastika sudah berkecimpung di dunia seni lukis kaca sejak berumur 14 tahun. Ia telah menggeluti seni lukis kaca sejak masih remaja dan hingga kini menjadi maestro di bidang kesenian tersebut.
“Tentunya kami sangat mengapresiasi dan bangga atas karya-karya Bapak Kusdono Rustika yang tetap eksis sampai dengan hari ini dalam menjaga kelestarian budaya di Cirebon, khususnya seni lukis kaca,” kata Sumarni.
Sementara itu, Kusdono Rastika terus berkreasi membuat karya seni lukisan kaca dengan bermodalkan alat-alat sederhana ditambah dengan keterbatasan fisik, Kusdono Rastika lebih banyak memilih menghabiskan waktu dalam kesehariannya di salah satu ruangan yang dijadikan tempat kerjanya.
Kusdono Rastika mengatakan, bakat seni lukis yang dimilikinya didapatkannya dari ayahnya yang juga sebagai seniman lukisan kaca. “Bakat seni ini saya dapatkan dari bapak saya yang juga sebagai seniman lukisan kaca,” ujarnya.
Ia menegaskan, lukisan kaca hasil karyanya ini selalu bertemakan klasik yang di dalamnya selalu memunculkan tokoh pewayangan asli Cirebon. Selain itu juga, ia selalu menampakan ornamen-ornamen khas Cirebon seperti motif batik mega mendung di setiap karyanya.
“Kenapa saya selalu pilih tema klasik, karena saya ingin melestarikan gaya lukisan asli Cirebon yang memang sekarang sudah mulai ditinggalkan,” ungkapnya.
Untuk mendalami proses pembuatan lukisan kaca, Kusdono mengaku cukup lama mempelajarinya dan membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan lamanya untuk bisa mengerjakan lukisan kaca secara sempurna di saat usianya menginjak 14 tahun.
“Dulu saya pelajari lukisan kaca butuh waktu enam bulan, karena saya harus mempelajari pola dan pencampuran warna yang detail,” ucapnya.
Untuk membuat karya seni lukisan kaca, ia menjelaskan lukisan tersebut menggunakan cat besi dengan kanvas kaca secara langsung. Dipilihnya cat untuk besi karena memiliki ketahanan cukup baik. “Saya rasa yang membedakan tingkat kesulitan pada lukisan ini karena langsung melukis di atas kaca, itu yang membuat kesulitan sendiri,” bebernya. (Ghofar)