KAB. CIREBON, (FC).- Meski didera pandemi Covid-19 yang membatasi kegiatan dan meningkatkan tekanan sosial ekonomi di masyarakat, justru di tangan Bupati Cirebon periode 2019-2024, Imron, indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Cirebon malah meningkat dari 68,69 di tahun 2019 menjadi 71,81 di tahun 2023.
Tokoh masyarakat Kabupaten Cirebon, Kalinga mengapresiasi, pasalnya pada masa kepemimpinan Bupati Cirebon periode 2019- 2024, H Imron menunjukan capaian kinerja daerah yang lumayan menggembirakan.
Walaupun, kata dia, pada masa itu terjadi pandemi Covid-19 kurang lebih 2 tahun, yang memicu terjadinya pergeseran target-target perencanaan program.
“Bayangkan, semua anggaran difokuskan untuk penangangan Covid-19 yang berdampak pada hampir semua program pemenuhan kebutuhan dasar publik tidak bisa dilaksanakan dengan baik, seperti pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, irigasi, sekolah dan hampir menyentuh sekuruh pengembangan ekonomi,” kata Kalinga, Kamis (7/11).
“Tapi, dengan kendala kondisi keuangan yang cukup berat karena direcofusing untuk penangan Covid-19, dengan kepemimpinan dan manejemen Pak H Imron, kendala itu bisa diatasi dan menghasilkan capain hasil yang saya anggap memuaskan,” kata Kalinga.
Menurutnya, hal itu bisa dilihat dari capaian indikator makro pembangunan, seperti IPM tahun 2019 sebesar 68,69 point pada akhir 2023 naik jadi 71, 81 point. Selain itu, angka kemiskinan tahun 2019 telah mencapai 9,9% dengan adanya pandemi Covid-19 kemiskinan meningkat pada 2021 sebesar 12,3%.
“Tapi pascapandemi kepemimpinan H Imron bisa menurunkan menjadi 11,20% pada tahun 2023,” ungkapnya.
Selain itu, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19 melanda 4,68%, namun ketika pandemi mengalami kontraksi menjadi -1,08%, akan tetapi 3 tahun terakhir mengalami trand peningkatan menjadi 4,85% pada tahun 2023.
Kemudian, pendapatan perkapita pada tahun 2019 sebesar Rp22,5 juta, pada masa pandemi turun menjadi 21,86 juta di tahun 2020, tetapi meningkat lagi pada tahun 2023 sebesar 25,97 juta.
Kemudian, pengangguran terbuka selama kepemimpinan Pak H Imron mengalami penurunan dari 10,38% pada tahun 2021 menjadi 7,65% pada tahun 2023.
“Kalau melihat dari beberapa indikator makro, saya sebagai warga Kabupaten Cirebon patut mengapresiasi atas capaian hasil kinerja pembangunan yang dilaksanakan oleh para kepala dinas beserta jajarannya di setiap SKPD yang diorkestrasi sebagai dirigen H Imron selaku Bupati Cirebon,” ungkapnya.
Katanya, sebagai pemimpin suatau daerah tentu tidak mudah untuk bisa melaksanakan pembangunan secara optimal dalam kondisi pandemi Covid-19, tapi nyatanya dengan berbekal pengalaman di birokrasi dan tekad yang kuat, H Imron bisa mencapai hasil pembangunan yg cukup memuaskan, yaitu dengan rata-rata ketercapaian Indikator Makro pada tahun 2023 sebesar 98,57%.
“Mengenai pembangunan infrastruktur jalan yang selama ini menjadi sorotan masyarakat, ternyata dari hasil evaluasi pembangunan menunjukan hasil yg menggembirakan dari 1240,30 KM panjang jalan kabupaten sebanyak 57,28 % (710,06 KM) dalam kondisi baik dan 27,31% (338,78 KM) dalam kondisi sedang, sedangkan yang rusak ringan 99,12 km (7,99%) dan rusak berat 92,35 km (7,45%),” paparnya.
“Jadi sebenarnya jalan yang rusak yg menjadi sorotan masayarakat dari rusak ringan dan berat sekitar 192,46 km (15,44%) tentunya prestasi ini sangat menggembirakan bagi kita warga Kabupaten Cirebon, karena jalan sepanjang 1.047,84 km (84,56%) dalam kondisi baik berupa jalan beton dan hotmik,” pungkas Kalinga yang juga pemerhati pemerintahan dan pembangunan. (Ghofar)
Discussion about this post