INDRAMAYU, (FC).- Seorang kakek bernama Dedi Suryana (65 ), warga Jalan Ismail, Desa Dermayu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu ditemukan tewas, Kamis (15/10) sekira pukul 16.00 WIB.
Korban ditemukan meninggal di sebuah kosan Villa Gatsu Azzahra, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Indramayu oleh seorang mahasiswa yang tinggal di tempat itu, dalam kondisi tak mengenakan pakaian.
Polisi yang datang ke lokasi usai menerima laporan langsung membawa korban ke rumah sakit terdekat. Selain itu meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
“Saat ditemukan posisi korban terlentang dan dari hidungnya keluar darah ” kata Dimas Dwi, salah seorang saksi yang juga indekos di tempat tersebut.
Dikatakannya pula, korban merupakan penjaga Kosan Azzahra yang sudah akrab dengan penghuni kos setempat.
Bahkan, sehari sebelum ditemukan meninggal, sempat melayani teman-temannya untuk minum kopi bersama.
Korban sendiri tinggal dalam satu kamar di tempat kos tersebut. Malah tak jarang korban sering memimpin shalat (imam, red) di sebuah musala di komplek itu.
“Namun pada malam harinya saat diketuk pintunya dan sempat dipanggil namanya namun tidak dijawab-jawab. Teman penasaran dan melongok dari jendela dan terlihat Pak Dedi terbaring dengan tidak ada gerakan. Curiga melihat itu, teman-teman lain segera memberitahukan tentang hingga akhirnya diketahui kalau sudah meninggal dunia,” paparnya.
Peristiwa temu mayat ini langsung dikabarkan kepada penghuni kosan yang lain, hingga ke Polsek Indramayu.
Sejumlah anggota Polsek Indramayu Kota dan anggota Inafis Satreskrim Polres pun datang bersama tim medis ke lokasi untuk pemeriksaan dan identifikasi.
Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Indramayu Kota AKP H Suhendi membenarkan penemuan tersebut.
Menurut dia, meninggalnya korban diduga karena sakit. Karena sebelumnya mengeluh kepada penghuni kos termasuk kepada anaknya.
“Dugaan meninggal karena sakit karena di kamar tersebut kita temukan sejumlah obat. Selain itu, korban sering mengeluh sakit baik pada penghuni kosan maupun kepada anaknya,” terang Suhendi.
Sementara hasil pemeriksaan tidak ditemukannya tanda-tanda bekas tindakan kekerasan ataupun penganiayaan. (Agus)
Discussion about this post