MAJALENGKA, (FC).- Menjelang hari raya Iduladha, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Majalengka bisa di bilang zero kasus. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Majalengka, Iman Firmansyah kepada wartawan, Minggu (26/6).
Dia menyatakan, puhaknya akan terus melakukan upaya pencegahan PMK demi tak masuk ke wilayah Majalengka. “Alhamdulillah di kita masih aman, kami bersama Polres Majalengka sudah membuat cek poin, di mana hewan ternak dari luar tidak bisa masuk ke Majalengka,” ujar Iman.
Dengan kondisi tersebut, Iman merasa bersyukur karena para peternak di Majalengka masih bisa menikmati keuntungan di momen Iduladha. Bahkan, kata dia, pendapatan peternak tahun ini lebih meningkatkan dibanding tahun tahun sebelumnya.
“Saya juga sangat bersyukur karena banyak petani lokal yang menikmati dari harga jual luar biasa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan daging hewan kurban di Majalengka dipastikan sehat. Hal itu karena pihaknya terus memberikan suplemen sehat untuk hewan ternak di Majalengka.
“Kami juga melaksanakan penyuntikan vitamin ke ternak hewan milik bandar-bandar agar konsumen yang mau berqurban merasa aman,” kata dia.
Terpisah, seorang peternak sapi asal Panyingkiran tidak memungkiri kalau pesanan hewan ternak untuk kurban tahun ini sedikit meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Hal ini dimungkinkan adanya wabah PMK, sehingga ternak ternak dari luar daerah untuk sementara waktu cukup sulit. Sehingga ternak lokal menjadi alternatif masyarakat untuk berkurban tahun ini.
“Pesanan untuk berqurban memang ada kenaikan, cuman para bandar ternak di sini tidak bisa mengirim ternak untuk qurban keluar wilayah, akibat rumatnya peryaratan,” ujar Sarya bandar sapi dari Panyingkiran. (Munadi)
Discussion about this post