KOTA CIREBON, (FC).- Jasa Raharja mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi ahli waris korban kecelakaan.
Pelatihan yang digelar secara virtual itu diikuti seluruh kantor perwakilan dan kantor cabang Jasa Raharja di Jawa Barat.
Kantor Perwakilan Jasa Raharja Cirebon sendiri mengikutkan 2 orang peserta perwakilan ahli waris korban kecelakaan.
Mereka begitu antusias mengikuti pelatihan dengan mempraktekan langsung proses membuat aneka makanan, yang dipandu oleh instruktur lewat virtual.
Kepala Kantor Perwakilan Jasa Raharja Cirebon, Harry Herawan mengatakan, kegiatan pelatihan yang diinisiasi oleh kantor Cabang Jasa Raharja Jawa Barat itu dalam rangka turut mendukung program kantor pusat dan Kementerian BUMN.
Tujuan dari pelatihan ini diharapkan dapat terbentuk wirausaha baru dan dapat menciptkan kemandirian ekonomi keluarga bagi ahli waris korban kecelakaan.
“Kami ingin membantu mereka agar nantinya para ahli waris korban kecelakaan lalu lintas ini, memiliki skill kewirauasahaan, dan dapat menciptakan lapangan kerja baru,” kata Harry kepada FC, Kamis (25/3).
Para peserta ini sengaja dipilih dari kalangan muda usia 25-40 tahun yang memiliki bakat talent di bidang bisnis pengembangan kuliner.
Dengan mengangkat tema Spirit of Milenial, kegiatan ini juga diharapkan membangkitkan semangat jiwa kewirausahaan bagi kalangan milenial.
“Diharapkan melalui pelatihan ini mereka memiliki wawasan tambah untuk bagaimana memanfaatkan kondisi yang sekarang dihadapi, misalnya dari kesulitan ekonomi,” ujarnya
Tak hanya mendapat pembekalan wawasan dalam pelatihan sehari itu, pasa peserta juga diberikan bantuan peralatan mulai dari mixer, timbangan digital, serta peralatan memasak lainnya dan bahan-bahan adonan kueh dan makanan.
Mereka tetap akan mendapat pendampingan selama 3 bulan bulan kedepan sampai dengan usahanya berjalan. Jasa Raharja menggandeng Bogasari untuk memberikan pelatihan dan pendampingan ini.
“Untuk yang sekarang ini pelatihannya dari instruktur Indofood. Mereka diberikan pelatihan adonan-adonan kueh, donat dan lain-lainnya, dan diberikan juga fasilitas untuk nantinya mereka bisa mengembagkan bisnis usahanya secara mandiri pasca pelatihan ini,” jelas Harry.
Selain memberikan perlindungan dasar dari setiap korban kecelakaan lalu lintas jalan maupun penumpang umum, Jasa Raharja mempunyai peran juga memberikan satu manfaat dan perhatian bagi para ahli waris yang ditinggalkan oleh keluarganya.
“Mereka (korban kecelakaan) yang dicintai menjadi tulang punggung, artinya suami mereka yang mengalami kecelakaan atau pun orang tuanya. Kami mengharapkan program kerja ini bisa berkelanjutan dan bermanfaat bagi mereka,” ucapnya
Yusriha, salah satu peserta pelatihan kepada FC mengatakan, dirinya sangat senang mengikuti pelatihan kewirausahaan ini.
Yusriha ini adalah ahli waris korban kecelakaan. Ayahnya meninggal satu tahun yang lalu akibat kecelakaan lalu lintas.
“Senang karena mendapat pengalaman baru. Insya Allah mau belajar berbisnis di bidang kuliner,” ungkapnya. (Andriyana)