INDRAMAYU, (FC).- Bupati Indramayu, Lucky Hakim mengatakan menerima keputusan sanksi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai bentuk dari tanggung jawabnya, bahkan lucky pun akan pergi ke jakarta dengan menggunakan kendaraan umum.
Perihal ini diungkapkan Bupati Indramayu Lucky Hakim disele sela kegiatannya sebagai Bupati yang hadir dalam acara Sekolah Politik di Hilal Hilmawan Institute, Desa Singaraja, Kabupaten Indramayu
Seperti diketahui, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjatuhkan sanksi administratif kepada Bupati Indramayu, Lucky Hakim, terkait perjalanannya ke Jepang saat libur Lebaran tanpa izin resmi.
Sanksi tersebut berupa kewajiban mengikuti pendalaman tata kelola politik pemerintahan selama tiga bulan, dengan kehadiran minimal satu kali setiap minggu di Kemendagri.Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat Jenderal Kemendagri.
Menurut Lucky, terkait sanksi Kemendagri, pihaknya menilai suatu kesempatan emas untuk memperdalam ilmu pemerintahan langsung di Kemendagri.
“Karena kelas pendalaman ini lebih kecil dibandingkan kelas umum, ia berharap bisa mendapatkan pembelajaran yang lebih personal dan mendalam, ” ujarnya
Dia menambahkan, Dalam setiap perjalanan ia mengambil selalu hikmahnya, termasuk kejadian hari ini pun. ” Hikmahnya, saya jadi bisa bertemu langsung dengan para Dirjen, yang merupakan sumber ilmu bagi pemerintahan Indramayu. Saya bisa belajar secara personal, ” ujarnya
Dalam kesempatan itu, Lucky juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Bima Arya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta pihak Inspektorat atas bimbingan dan pelajaran yang diberikan.
“Tentu banyak hikmah yang saya ambil dari ini. Siapa yang berbuat harus bertanggung jawab. Setelah saya berbuat, sekarang saatnya saya mempertanggungjawabkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Lucky Hakim juga menyinggung imbauan Kemendagri terkait penggunaan kendaraan umum. I
a berencana menggunakan kereta api untuk perjalanan dari Indramayu ke Jakarta dalam rangka mengikuti pendalaman.
Ia mengaku belum pernah mencoba naik kereta dari Indramayu ke Jakarta, sehingga melihat ini sebagai kesempatan untuk merasakan pengalaman baru.
“Kalau naik bus, saya belum tahu harus turun di terminal mana, tetapi nanti bisa dicoba. Untuk sekarang, saya pilih naik kereta dahulu,” katanya.
Terkait keberlangsungan pemerintahan di Indramayu selama masa pendalamannya, Lucky memastikan tidak akan ada kendala. Ia menyebut dirinya dan Wakil Bupati Syaefudin sudah terbiasa berbagi tugas.
“Saya rasa, roda pemerintahan tidak ada masalah. Kami sudah biasa berbagi tugas,” pungkas Lucky Hakim. (Agus Sugianto)
Discussion about this post