MAJALENGKA, (FC), – Sebuah mobil minibus yang membawa tujuh orang penumpang asal Tasikmalaya tersesat hingga masuk ke dalam hutan Gunung Putri di Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka.
Peristiwa ini sendiri terjadi pada Jumat malam kemarin (12/2). Beruntung, peristiwa tersebut diketahui warga sekitar.
Kini, minibus tersebut telah dievakuasi oleh pihak kepolisian dan warga setempat, pada Sabtu dini harinya (13/2).
“Diduga peristiwa tersebut diakibatkan kabut tebal disertai hujan yang cukup deras,” kata Kapolsek Cingambul, AKP Udin Saepudin kepada wartawan, minggu (14/2).
Udin menjelaskan, lokasi kejadian saat itu kondisinya berkabut tebal disertai hujan.
Kendaraan jenis mini bus ber nomor polisi Z 1167 LD yang disopiri Enjang Imron (49) warga Tasikmalaya ini tersesat sejauh sekitar 5 kilometer dari jalan raya.
Diungkapkannya kronologis kejadian tersebut, peristiwa terjadi pada Sabtu 13 Februari 2021 sekira Pukul 23.00 WIB.
Evakuasi mini bus berawal dari informasi masyarakat, adanya sebuah mobil yang tersesat menuju Hutan Gunung Putri.
“Saat itu juga kita langsung melakukan pencarian dengan dibantu warga sekitar menyusuri jalan yang diduga jalur dilewati oleh minibus tersebut,” ujarnya.
Ia mengatakan, untuk pencarian korban dilakukan dengan berjalan kaki. Karena saat itu, jalan tersebut tertutup longsor di beberapa titik.
Akhirnya, mini bus dapat diketemukan Sabtu dini hari sekitar Pukul 02.00 WIB.
“Kemudian semua penumpang dan pengemudi langsung kita evakuasi menuju rumah warga sekitar dalam keadaan selamat, dengan dibantu warga. Sedangkan mobilnya ditinggalkan sementara, karena saat itu, kondisi tidak memungkinkan karena jalan masih tertutup longsor,” ucapnya.
Lebih jauh Kapolsek Udin mengatakan, minibus yang tersesat di hutan Gunung Putri tersebut dikemudikan oleh Enjang Imron (49) warga Jalan Panunggal, Kampung Ciawi, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
“Di dalam mobil itu, semuanya ada 7 orang. Diantaranya, 1 orang sopir dan 6 orang penumpang, termasuk balita yang masih berusia 3 tahun. Mereka semuanya warga Tasikmalaya,” jelasnya.
Sementara sopir minibus Enjang menuturkan, dirinya belum mengetahui jalan yang dilaluinya dan hanya mengikuti jalur yang ada.
Namun dia kaget setelah sadar berada di antara hutan dengan pepohonan besar, menjauh dari jalan.
Diceritakannya, kondisi cuaca yang saat itu gelap gulita dan sedang turun hujan, ini yang membuatnya kebingungan dan hanya mengikuti jalur jalan hingga tersesat di dalam hutan.
“Kondisi cuaca buruk, menyusuri jalan saja, bingung lalu menghubungi layanan darurat, Alhamdulillah datang bantuan dari polisi dan warga setempat,” pungkasnya. (Munadi)