KAB. CIREBON, (FC).- Asosiasi Pengusaha dan Pengrajin Batik Kabupaten Cirebon meminta kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk memperbaiki jalan di sekitar wisata belanja Trusmi.
Pasalnya, beberapa tahun ini jalan di wilayah tersebut tidak tersentuh perbaikan.
“Harapannya ya supaya diperbaiki. Trusmi adalah ikon Kabupaten Cirebon. Sangat disayangkan kalau jalan di kawasan wisata belanja dibiarkan rusak dan tidak diperbaiki,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pengrajin Batik Kabupaten Cirebon, Rukadi Suminta, Senin (25/10).
Rukadi mengaku malu jalan di sekitar kawasan belanja Trusmi rusak. Sebab banyak wisatawan yang belanja di kawasan ini.
Rukadi juga menilai hal ini adalah tamparan untuk pemerintah. Sebab, kawasan belanja Trusmi yang menjadi ikon Kabupaten Cirebon namun kondisi jalannya rusak cukup parah.
“Sebagai tuan rumah saya malu dan ini tamparan untuk pemerintah. Saya tidak tahu permasalahannya apa sampai jalan ini dibiarkan rusak terus menerus,” tuturnya.
Terpisah, Camat Plered, Hardomo kepada FC mengatakan, pihaknya sudah mengusahakan untuk mengajukan perbaikan jalan tersebut kepada instansi terkait.
Namun karena kondisi saat ini pandemi, maka alokasi anggaran banyak yang dialihkan untuk penanganan Covid-19.
“Jalan Trusmi ini sudah rutin diperbaiki, namun tetap saja rusak, karena tidak adanya saluran drainase di samping jalan tersebut,” kata Hardomo.
Sementara itu, salah seorang pengendara yang melintas yang juga warga setempat, Husen (30) menuturkan, pihaknya merasa malu akan kondisi jalan yang sangat rusak ini.
Pihaknya berharap kepada pemerintah agar segera memperbaiki infrastruktur di kawasan wisata Batik Trusmi ini. “Segera diperbaiki Pak, ini kan kawasan wisata, masa jalannya begini (rusak,-red),” kata Husen. (Ghofar)