KAB. CIREBON, (FC).- Pemkab Cirebon melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) kembali menyalurkan bantuan alat tangkap ramah lingkungan bagi nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan yang tidak merusak ekosistem laut.
Penyerahan bantuan alat tangkap ramah lingkungan kepada kelompok nelayan secara simbolis diserahkan langsung oleh Pj. Bupati Cirebon, H Wahyu Mijaya di Balaidesa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Kamis (20/6).
Pj Bupati menyebutkan, alat ini sudah diserahkan kepada tiga Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan yang terdaftar di sistem Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yaitu Fajar Samudera Biru, Samudera Jaya serta Bahari Sejahtera. “Bantuan alat tangkap ramah lingkungan yang diberikan kepada KUB Nelayan ini berupa bubu rajungan dan komponen jaring udang,” kata Wahyu.
Melalui program ini, Wahyu mengajak nelayan menangkap ikan secara ramah lingkungan agar biota laut tetap lestari dan sumber daya perairan di Kabupaten Cirebon semakin melimpah. Selain itu, dia menambahkan, penggunaan alat tangkap ramah lingkungan dapat mengurangi kerusakan terumbu karang yang menjadi habitat ikan dari adanya aktivitas nelayan.
“Kita ini memiliki hampir 77,97 KM garis pantai, kemudian kita punya nelayan hampir 18 ribu, artinya dari sisi potensi laut itu banyak. Ini yang harus kita optimalkan, fungsinya kemudian kelestariannya harus tetap kita jaga,” kata Wahyu.
“Kita belum memiliki icon unggulan yang dikembangkan di Kabupaten Cirebon. Ini yang akan kita akan proses ke depan. Seperti kerang ijo atau bandeng. Ketika datang ke Cirebon itu ingatnya kerang ijo atau bandeng,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana menyampaikan, program bantuan alat tangkap ramah lingkungan ini sudah digulirkan sejak tahun 2019, dengan tersalurkannya 25 paket sarana yang diterima oleh KUB Nelayan di daerahnya.
Erus mengatakan, program ini bertujuan untuk mencegah berkurangnya hasil tangkapan nelayan, yang disebabkan akibat rusaknya ekosistem laut di Kabupaten Cirebon. “Banyak ditemukan alat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan di perairan laut Cirebon. Kemudian ini menyebabkan terus menurunnya hasil tangkapan nelayan. Akhirnya kita gulirkan program ini,” kata Erus.
Dikatakan Erus, setiap tahun pemerintah mempunyai program memberikan alat tangkap ramah lingkungan kepada kelompok usaha bersama nelayan. Tahun ini diberikan untuk 3 kelompok nelayan. Yaitu KUD Fajar Samudera Biru, KUD Samudera Jaya dan KUD Bahari Sejahtera.
“Tentu ini sebagai upaya kita untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan biota laut dan setiap tahunnya pemerintah memberikan bantuan ini secara bergiliran kepada kelompok usaha bersama nelayan lainnya,” tukasnya. (Ghofar)
Discussion about this post