KOTA CIREBON, (FC).- Perubahan nomenklatur dan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) di Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisat (DKOKP) Kota Cirebon, diharapkan mendukung pengembangan dan bisa menjadi faktor pendukung peningkatan prestasi olahraga di Kota Cirebon.
Hal tersebut disampaikan Walikota Cirebon Nashrudin Azis dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Walikota Eti Herawati pada kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Organisasi yang digelar di salah satu hotel di Kabupaten Kuningan, Minggu (28/3).
Dikatakannya, rancangan Perda tentang pembentukan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sudah mendapatkan persetujuan dari Gubernur Jawa Barat. Hal ini berarti dalam waktu tidak lama lagi bisa segera disahkan untuk menjadi Perda.
Diharapkaannya, dengan dinas yang mandiri ini bisa menjadi salah satu faktor pendukung perkembangan dunia olahraga di Kota Cirebon. “Ini dikarenakan kami selalu berkomitmen untuk mendukung segala upaya pengembangan olahraga di Kota Cirebon. Sehingga kedepannya akan melahirkan atlet-atlet berprestasi yang bisa membanggakan Kota Cirebon,” ucapnya.
Senada dengan Azis, Eti berharap adanya peeningkatan prestasi kedepannya, bila telah disahkan Dispora ini. Naamun Eti juga mengaku, adanya sejumlah kendala klasik dalam pembinaan atlet di Kota Cirebon.
Diantaranya kendala infrastruktur dan fasilitas penunjang olahraga. Hal ini yang terjadi pada cabang olahraga (cabor) panjat tebing yang memiliki kendala dalam sarana dan prasarana.
Tapi Eti tetap yakin, kendala tersebut tidak akan menghalangi niat dan semangat smua pihak terutama para atlet untuk terus berprestasi.
Bahkan untuk Porda Jabar yang akan digelar 2022 mendatang Eti yakin Kota Cirebon bisa masuk 5 besar. “Kemarin kita masuk 10 besar. Porda tahun depan target kita 5 besar,” tegas Eti.
Sementara itu Kepala DKOKP Kota Cirebon Agus Suherman menjelaskan, kegiatan yang digelar hari ini dalam rangka pembinaan dan pengembangan organisasi keolahragaan yang ada di Kota Cirebon. Dengan berkumpulnya official dan pelatih, semua insan olahraga bisa melakukan koordinasi dan sinergi.
Kegiatan yang diikuti oleh 40 peserta, merupakan perwakilan dari sejumlah cabor. Menghadirkan narasumber dari Kemenpora dan Provinsi Jabar dengan harapan bisa memberikan arahan untuk membangkitkan semangat rekonsiliasi organisasi di masing-masing cabor maupun antar cabor.
“Untuk Porda, target kita minimal bertahan di 10 besar atau masuk 5 besar, sedangkan untuk Popwil targetnya mempertahankan juara umum,” tandasnya. (Agus)
Discussion about this post