KUNINGAN.- Menanggapi isu adanya peserta Open Bidding yang terindikasi positif Narkoba, Bupati Kuningan H. Acep Purnama angkat bicara.
Menurut Bupati Acep, tidak akan ada satu orang pun khususnya peserta yang nekat mengikuti tes kesehatan, jika memang sedang dalam pengaruh zat adiktif seperti Narkoba dengan dasar kesengajaan.
Acep bercerita, saat dahulu masa pencalonan, dalam tes serupa yaitu tes kesehatan, dia sempat ditanya oleh dokter terkait tiga hari kebelakang mengkonsumsi obat apa.
Seperti halnya saat ini jika memang ada peserta yang sedang kurang sehat dan sedang mengkonsumsi obat, tinggal sampaikan saja. Bahkan lebih baik dengan resep dokter.
“Saya pernah waktu tes bupati kemarin, positif saya, tapi kan saya minum obat. Dalam berita acara jelas. Saya dikasih obat oleh kakak saya yang dokter, saya diberi obat racikan dan saya sampaikan, jika perlu kakak saya diundang,” jelas Acep.
Maka dari itu, Acep berharap jika memang ada salah satu peserta open bidding yang terindikasi dia meminta agar semua pihak tidak berprasangka buruk.
Dan dia juga berharpa kepada peserta yang merasa harus bisa menjelaskan kepada dokter terkait.
“Kalau memang ada isu peserta yang positif, jangan dulu berprasangka jelek. Hanya kepada peserta yang bersangkutan harus bisa menjelaskan minum (obat) apa,” ujar Acep.
Acep menyakini jika memang ada peserta dengan sengaja menggunakan Narkoba, baginya sangatlah hal yang mustahil. Namun jika benar adanya dia akan member sanksi tegas.
“Saya yakin, moal aya nu nekat (tidak ada yang nekat),” kata Acep.
Untuk perjalanan Open Bidding, hingga hari ini Acep menegaskan semua berjalan lancar. Dan tidak ada intervensi apapun. Termasuk peserta tidak ada arahan maupun diarahkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, tahapan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan hampir tuntas.
Kini telah memasuki tahapan ke 7 yaitu tahapan wawancara, dari 10 tahapan yang dijadualkan.
Tahapan wawancara sendiri membutuhkan waktu selama empat hari, Selasa (10/3) hingga jumat (14/3) besok. Dalam tahapan ini yang diikuti sebanyak 49 orang tiap harinya sudah dibagi dalam penjadualannya.
Dalam tahapan wawancara ini menghadirkan tim penguji tiga orang professor dari UNPAD. Yaitu Profesor Asep, Profesor Indra dan Profesor Jonatan.
Nampak raut wajah peserta yang sedang menunggu giliran sedikit tegang, bahkan peserta yang sedang diujipun berusaha tetap tersenyum meskipun keringat dingin tetap keluar.
Ketua Pansel JPT, H. Dian Rachmat Yanuar saat diwawancara menyebutkan bahwa dia berharap proses tersebut berjalan dengan lancar dan tetap sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan.
Dan tahapan wawancara ini merupakan pembahasan dari makalah yang pernah dibuat oleh para peserta.
“Para peserta mengaktualisasikan melalui verbal, setelah sebelumnya melakukan pembuatan makalah. Para peserta diberikan waktu 10 – 15 menit untuk melakukan pemaparan, kemudian di eksplor oleh tim penguji yaitu tiga orang Profesor dari UNPAD,” jelas Dian.
Dengan adanya tes wawancara ini, menurut Dian, semua akan terlihat, apakah betul para peserta merancang makalah sesuai dengan hati atau kapasitasnya atau tidaknya.
“Mudah – mudahan proses ini bisa memotret bagaimana kapasitas dan kompetensi para peserta,” kata Dian.
Untuk hasil tahapan sebelumnya, Dian belum mengetahui hasil secara utuh. Namun sepintas dia memastikan hingga tahapan kali ini berjalan lancar.
Ditanya dari kabar tes kesehatan ada salah satu peserta dikabarkan positif narkoba, Dian kaget dan mengaku belum mengetahuinya. Dia juga akan segera mencari informasi kebenaran kabar tersebut.
Selain itu, Dian menegaskan bahwa penilaian dalam seleksi ini semua ada parameter yang jelas hingga tiga besar nanti. Jadi pihaknya tetap akan memberikan penilaian sesuai bedasarkan parameter yang ditetapkan.
“Penilaian ini, proses ini, indikatornya jelas, parameternya ada, tidak sakabakaba(asal – asalan), jika dan semua tahapan nanti nilainya akan kumulatifkan untuk menentukan tiga besar, dan nanti diserahkan kepada User (Bupati) untuk memilih siapa yang akan dilantik menjadi pejabat eselon II kedepannya,” jelas Dian. (Ali)
Discussion about this post