MAJALENGKA, (FC).- Investasi yang masuk ke Kabupaten Majalengka selama 2024 mencapai Rp 3,59 triliun, dan menjadi yang tertinggi di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, serta Kuningan (Ciayumajakuning).
Ahli Madya Penata Kelola Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Majalengka, Tatang Gustawan, mengatakan, total nilai investasi itu diperkirakan menyerap puluhan ribu tenaga kerja.
Menurut dia, berdasarkan data DPMPTSP Kabupaten Majalengka jumlah tenaga kerja yang berhasil diserap sektor industri dari total investasi yang masuk ke Kabupaten Majalengka pada 2024 mencapai 21.017 orang.
“Dari data kami, nilai investasi selama 2024 tersebut berhasil menyerap puluhan ribu tenaga kerja di Kabupaten Majalengka,” kata Tatang Gustawan kepada wartawan belum lama ini.
Ia mengatakan, jumlah itu terdiri dari penyerapan tenaga kerja pada industri yang termasuk kategori penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mencapai 10.555 orang.
Selain itu, sebanyak 10.462 tenaga kerja lainnya diserap sektor industri kategori penanaman modal asing (PMA) yang masuk ke Kabupaten Majalengka pada 2024.
Pihaknya mengakui, dari total nilai investasi Rp 3,59 triliun di Kabupaten Majalengka selama 2024 terdiri dari PMDN yang mencapai Rp 1,82 triliun, dan PMA 1,77 triliun.
“Dari total investasi selama 2024 tersebut, kami mencatat sebagian besar di sektor industri pengolahan, dan secara persentasenya mencapai 88,7 persen,” ujar Tatang Gustawan.
Tatang menyampaikan, sektor industri lain yang menjadi bidikan favorit para investor dari mulai real estat, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, perdagangan, pertanian, serta lainnya.
Sementara dari total PMA yang masuk ke Kabupaten Majalengka selama 2024, hampir separuhnya atau tepatnya 45,29 persennya berasal dari Korea Selatan.
“Investor dari Korea Selatan, Samoa Barat, Seychelles, Tiongkok, dan Kepulauan Virgin Inggris menduduki peringkat lima besar dalam PMA pada 2024,” kata Tatang Gustawan. (Munadi)
Discussion about this post