INDRAMAYU, (FC),.- UPN Veteran Jakarta memfasilitasi Focus Group Discussionn dalam Penguatan jajaran Kompepar menuju Perancangan Master Plan Desa Wisata Jatisura Kabupaten Indramayu
Potensi wisata Desa Jati Sura yang terletak di wilayah Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu tidak diragukan keberadaanya. Namun upaya optimalisasi harus terus dilakukan. Posisi strategis dari segi aksesibilitas, Desa Jatisura mudah dijangkau dari berbagai wilayah sekitarnya karena berada di salah satu jalur yang menghubungkan Kabupaten Indramayu dengan Kabupaten Majalengka.
Berbagai Potensi wisata yang bisa dikembangkan di desa Jatisura dari areal persawahan, peternakan , Situ Bolang, sumur canting, buyut pasir, perkebunan Mangga, Agrowisata Agromania, Perkebunan Tebu dan Rawa Sumur Dalem.
Sedangkan asset Budaya yang dimiliki ada Festifal Ngarot dan Mapag Tanah. Bahkan menurut Samari, Tokoh Budaya sekaligus Ketua Kelopok Penggerak Pariwisata {KOMPEMPAR} Desa Jatisura menjelaskan Desa tersebut memiliki kekayaan seni Genjring Umbul yang merupakan kesenian khas yang sangat diminati masyarakat.
Terbukti sering mengikuti kejuaraan festival seni, sehingga asset budaya tersebut menjadi bagian yang masih lesatri untuk diberdayakan menjadi bagian dari desa wisata.
UPN Veteran Jakarta memfasilitasi pengembangan desa wisata Jatisura melalui Focus Group Discussion yang diselenggarakan pada hari Selasa 30/8 dalam penyusunan Perancangan Masterplan Desa Wisata Jatisura.
Gagasan pertemuan pemerintah setempat yang terkait dengan pengembangan desa wisata disambut antusias Camat Desa Cikedung Muhamad Nurhadi,MSi. Camat Cikedung menjelaskan bahwa focus kerja pengembangan pendapatan masyarakat desa menjadi prioritas dimasa pemerintahannya, dan melalui desa wisata Jatisura meyakini jika dikembangkan dengan optimal target akan tercapai.
Hal tersebut disampaikan kepada seluruh perangkat desa, Kuwu Desa Jatisura beserta seluruh jajarannya, termasuk perwakilan Karang Taruna dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Bahkan hal tersebut disampaikan kepada jajaran kecamatan seperti Kasi Pemberdayaan Masyaratat Desa, Kasi Tata Pemerintah, Kasi Kesejahteraan Sosial juga didepan jajaran utusan pihak Dinas Pariwisata Pemuda dan OlahRaga Kabupatern Indramayu yang menghadiri acara FGD tersebut.
“Proses pelaksanaan penyusunan Masterplan Desa Wisata Jatisura harus menerapkan prinsip triple helix pemangku kepentingan dan tridaya pembangunan, sehingga perlu keterlibatan berbagai pihak,” ungkap Yani Hendrayani, PhD, selaku ketua Tim Abdimas UPN Veteran Jakarta.
Langkah awal yang harus dilakukan membangun partisipatif dan kesadaran masyarakat. Kompempar menjadi ujung tombak penggerak pariwisata setempat. Hal ini menjadi tema penting yang dibahas Nining dari DISPARA menekankan bahwa inisiatif masyarakat sangat ditunggu geliatnya oleh DISPARA supaya mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak.
Kuwu Mulyani, sepakat segeap jajarannya akan menggalang kesdaran masayrakat jatisura untuk mewujudkan Desa Jati Sura sebagai desa terbaik di Kabupaten Indramayu . KOMPEPAR akan menjadi Garda terdepan dalam pengembangan pariwisata desa Jatisura. Acara diakhiri dengan deklarasi penyatuan visi dan tekad Jatisura Bersatu,Cikedung Berpacu menuju Indramayu yang bermartabat. (Hamam)
Discussion about this post