KAB. CIREBON, (FC).- Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Cirebon Terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 di Patra Hotel, Rabu (5/2/2025).
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak dan tidak berwenang mengadili sengketa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, dengan perkara nomor 187/PHPU.BUP-XXIII/2025. Rapat pleno terbuka dipimpin langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Cirebon Esya Kania Puspawati.
Ketua KPU Kabupaten Cirebon Esya Kania Puspawati dalam sambutanya mengatakan, KPU Kab. Cirebon sudah mendapat kepastian hukum pasca putusan MK. Hari ini, akhirnya KPU Kabupaten Cirebon bisa melakukan rapat pleno terbuka dan ucapakan selamat kepada pasangan Imron Rosyadi dan Agus Kurniawan Budiman, semoga dengan kepimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Cirebon terpilih dapat lebih maju dan lebih baik lagi.
“Alhamdulillah tahapan demi tahapan Pilkada Serentak 2024 sudah kami laksanakan, dan hari ini kita sudah sampai di penghujung, yaitu penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Cirebon,” kata Esya.
Esya menambahkan meski tren tingkat partisipasi pemilih menurun, namun pihaknya tetap mengapresiasi kepada Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) yang telah berupaya hingga akhirnya bisa memasuki tiga besar dengan tingkat partisipasi pemilih tertinggi di Kabupaten Cirebon.
“Tiga besar PPK tertinggi ada di Kecamatan Dukupuntang yakni 67.4 persen, kemudian tertinggi kedua ada Kecamatan Plumbon 66.75 persen, dan tertinggi ketiga Kecamatan Jamblang 66.42 persen. Kita bisa melaksanakan tahapan demi tahapan sesuai dengan prosedur sehingga berjalan lancar aman dan kondusif,” ujarnya, Rabu (5/2/2025).
Mengenai sengketa Pilkada, Esya menambahkan, dalam putusan MK pada pertimbangan hakim tidak ada relevansinya dengan hasil Pilkada, sehingga jawaban termohon berikut seluruh keteranganya itu tidak cukup mempunyai alat bukti.
“Alat bukti Bawaslu yang lebih dari KPU itu menjadi sesuatu hal pelajaran yang sangat penting. Jadi rangkaian perselisihan kemarin menjadi pelajaran untuk kita, terutama kami sebagai penyelenggara teknis,” ujarnya.
“Kami ucapkan apresiasi setinggi – tingginya kepada seluruh stakeholder yang sudah mengamankan jalanya pesta demokrasi serentak pada 27 November 2024 lalu, alhamdulilah Kabupaten Cirebon akan memiliki Bupati Definitif,” imbuhnya.
Sementara itu, Imron Rosyadi selaku Bupati Cirebon terpilih dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam membangun Kabupaten Cirebon.
Ia menegaskan bahwa proses Pilkada 2024 telah selesai, serta kini saatnya seluruh masyarakat kembali bersatu untuk membangun kemajuan daerah.
“Kami berharap semua pihak, baik yang mendukung maupun yang tidak, dapat bersama-sama membangun Kabupaten Cirebon. Kami juga terbuka terhadap masukan dan kritik demi kemajuan daerah ini,” kata Imron.
Pelantikan pasangan terpilih ini diperkirakan akan berlangsung serentak pada 20 Februari 2025, bersama dengan daerah lain yang tidak mengalami sengketa atau sudah menyelesaikan perselisihan hasil pemilihan di MK.
Usai ditetapkan sebagai Bupati Cirebon terpilih, Imron mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk KPU, Bawaslu, partai politik, serta pasangan calon lainnya yang telah berpartisipasi dalam Pilkada 2024.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berkontribusi dalam Pilkada ini. Kami juga menghargai semua pasangan calon, baik nomor 1, 3, maupun 4,” kata Imron.
Tak lupa, Imron juga mengajak seluruh masyarakat, baik yang mendukung maupun yang tidak, untuk melupakan rivalitas pilkada dan fokus pada pembangunan Kabupaten Cirebon.
“Kami memiliki tugas besar untuk membangun Kabupaten Cirebon. Namun, kami tidak bisa melakukannya sendiri. Kami butuh dukungan dan partisipasi dari seluruh masyarakat,” pungkasnya. (Johan)
Discussion about this post