MAJALENGKA,(FC).- Himpunan Mahasiswa Majalengka (Himmaka) wilayah Cirebon menggelar kegiatan sekolah advokasi yang dipusatkan di Kampus STKIP Yasika Majalengka, Sabtu-Senin (20-22/3).
Kegiatan yang mengusung tema restorasi giroh kepekaan kaum muda terhadap masyarakat Majalengka ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, praktisi dan professional, seperti H Dian Mardiana, Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Barat.
Kemudian Lukman Zein Dosen Aqidah Filsafat IAIN Syekh Nurjati Cirebon, M.Soleh Suryadin Ketua DPC Sarbumisi NU Majalengka, H Otong Syuhada (Dekan Fakultas Hukum Unma).
Selain itu, Syafrudin (Advokat), Bagaskara (Penggiat Literasi) dan Jejep Falahul Alam (Ketua PWI Kabupaten Majalengka).
Peserta yang mengikuti acara ini merupakan mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Cirebon dan Majalengka, dan dihadiri para tamu undangan dari alumni Himmaka, serta beberapa pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang ada di Majalengka dan lain-lain.
Sekolah Diskusi ini dibuka langsung Wakil Rektor III STKIP Yasika Majalengka, yang juga Dewan Pembina Aceng Jaelani.
Baca Juga: Himmaka Cirebon Gelar Baksos untuk Warga Cikijing
Aceng menilai jika saat ini di Majalengka masih banyak sekali kebijakan yang tidak pro kepada kepentingan rakyat.
Hal itu salah satunya ditandai banyaknya lahan produksi yang dijadikan pabrik-pabrik orang luar Majalengka. Dan warga warga Majalengka menjadi babu di tanah kelahiranya sendiri.
“Saya sangat mengapresiasi ke Himmaka Cirebon yang telah melaksanakan kegiatan ini. Karena memang mahasiswa sebagai agen of change dan sosial control. Sangat tepat kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kepekaan mahasiswa dan menjadi ajang pengembangan intelektual juga,” ujarnya. Mostbet TR’de tüm popüler sporların yanı sıra oldukça orijinal bazı disiplinlerde çevrimiçi bahis oynayabilirsiniz. mostbet Bu durumların her birinde, çalışma aynasına gidebilirsiniz.
Sementara, Ketua Umum Himmaka Cirebon, Jejen Zaenal Mursalin didampingi Ketua Panitia Muhammad Hadad Hakim menuturkan, kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan agar mahasiswa Majalengka lebih kritis dan solutif terhadap kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Majalengka.
“Kami harapkan para peserta nantinya lebih peka dan peduli terhadap kebijakan pro rakyat dan setelah itu bergerak membela kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Jejen menambahkan, para mahasiswa harus lebih peka terhadap kebijakan yang bertolok belakang dengan kepentingan rakyat.
Maka dari itu, HIMMAKA Cirebon mengadakan kegiatan sekolah advokasi.
Dia mengharapkan para peserta memiliki pemahaman yang sama tentang advokasi dan dapat menyusun perencanaan serta aksi advokasi di daerahnya masing-masing.
Termasuk, peserta memahami pentingya keterlibatan perempuan, serta tersusunnya rencana advokasi kebijakan. (Munadi)
Discussion about this post