KAB. CIREBON, (FC).- Di hari pertama Operasi Patuh Lodaya yang dilakukan jajaran Polresta Cirebon di perempatan Lampu merah Pasar Sumber, Senin (20/9), puluhan warga terjaring operasi patuh Lodaya.
Bahkan, bukan hanya warga biasa, Pegawai Negeri Sipil (PNS) pun ikut terjaring karena tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Puluhan pelanggar tersebut oleh petugas diperingatkan untuk memakai masker.
Adapun pelanggar lainnya yaitu diberikan sanksi sosial untuk menyerukan Pancasila karena tidak mematuhi keamanan pada saat berkendara.
Berdasarkan pantauan FC, terlihat seorang pengemudi motor tidak menggunakan helm serta masker, yang kemudian dihentikan petugas untuk menyerukan Pancasila.
Di waktu yang berbeda beberapa menit, dua orang penumpang mobil pun dihentikan petugas, karena terpantau tidak mengenakan sabuk pengaman dan masker, yang akhirnya diberi sanksi yang sama.
Kepala Satlantas Polresta Cirebon, Kompol M Alan Haikel mengatakan, pada hari pertama operasi patuh Lodaya, pelanggar didominasi oleh masyarakat yang tak memakai helm. Kemudian, untuk para pelanggar prokes pun masih ada.
“Hari pertama ini yang kita dapati adalah kebanyak mereka (pengendara) didominasi tidak memakai helm dan tidak pakai masker tidak banyak. Tapi, masih ada,” katanya.
Ia menyebutkan, kemungkinan besar masyarakat merasa situasi dan kondisi mulai terkendali, sehingga melupakan prokes.
“Mungkin masyarakat mulai kendor karena situasi penyebaran covid makin terkendali. Justru ini jangan sampai jadi titik lengah. Kita perlu, ingatkan lagi agar kasus tidak sampai naik lagi,” pungkasnya. (Sarrah)