KAB. CIREBON, (FC).- Harga kacang kedelai masih tinggi, pendapatan beberapa pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Cirebon pun merosot. Hal ini disebabkan karena para pelaku kurangi produksi bahkan beralih langganan.
Salah satu pelaku IKM Kripik Tempe Ocien, Yeni mengungkapkan, sudah hampir 1 minggu produksi kripik tempe milik harga tempe miliknya dikurangi, dikarenakan tidak tersedianya stok tempe pada produsen.
Tak hanya kenaikan harga tempe per sak berukuran 60 cm Rp.1.500 an., produksi tempe langganannya pun dikurangi sebanyak 50 persen, dan dikarenakan hal inilah produksi kripik tempe miliknya pun berkurang.
“Berkurang dalam 1 hari bisa 10 papan sekarang cuma setengahnya, karena memang produsennya juga cuma buat tempenya sedikit, dan pendapatan pun berkurang 50 persen,” tutur Yeni, Minggu (10/1).
Meskipun, harga tempe merangkak naik, dan produksinya dikurangi. Tetap, Yeni masih menjual kripik tempenya dengan harga standar yaitu Rp.10.000 per pouch dengan berat 100 gram.
Sementara itu, pelaku IKM lainnya Chocozy Iis Rosiah, mengatakan untuk salah satu produknya yaitu cokelat tempe saat ini harus berganti penjual langganan dikarenakan ketidakmampuan penjual memenuhi baik kualitas dan kuantitas tempe yang dibutuhkan Iis.
Iis memamparkan, bahwa penjual tempe langgananya tidak hanya mengurangi produksi tempe, melainkan menurunkan kualitas tempe yang diproduksinya.
Oleh karenanya Iis memilih berganti penjual tempe, meski harus membayar lebih mahal.
“mau tidak mau harus ganti penjual, dan untungnya dapat dan kenaikannya sebesar Rp.500 per papan kecil berukuran kurang lebih dengan panjang kurang lebih 15 cm, yang itupun ukurannya sebenernya lebih kecil dari biasanya,” beber Iis, pada FC.
Berbeda dengan Yeni, Iis tidak mengurangi pesanan produksi cokelat tempenya. Karena Iis memproduksi berdasar pesanan.
Ia hanya produksi sesuai permintaan yang masuk, dan harga pun Iis naikan menjadi Rp.10.500 per batang cokelat dari harga normal Rp.10.000.
Adapun harapan Yeni ataupun Iis adalah segera normal kembali harga bahan baku dipasar terutama tempe, sehingga penjualan dan pendapatan dapat membaik kembali seperti sedia kala. (Sarrah/Job/FC)
Discussion about this post