MAJALENGKA,(FC). – Petani cabe rawit di Majalengka kini tengah menuai untung dari harga cabe yang belakangan terus meroket mencapai Rp60 ribu/Kg di tingkat petani sejak lima hari terakhir.
Sementara di pasar tradisional mencapai Rp100 ribu/Kg untuk cengek domba dan cabe rawit biasa seharga Rp80 ribu/Kg.
Mahalnya harga ini diduga karena petani yang menanam cabe dan masa di panen cukup terbatas. Kondisi ini dipengaruhi pula oleh curah hujan yang sangat tinggi, sehingga tingkat pembusukan juga tinggi.
Iwan, petani cabe rawit di Desa Malongpong, Kecamatan Maja mengaku gembira dengan adanya kenaikan harga tersebut.
Dia sudah hampir sebulan memanen cabe rawit yang ditanamnya di lahan seluas kurang lebih 7 petak.
Setiap kali panen diperoleh sekitar lima karung isi masing-masing sekitar 30 kg yang dipanen seminggu sekali.
“Lumayan waktu tanam tiga bulan lalu, sedang musim kemarau, sekarang sudah bisa dipanen dan Alhamdulillah harganya sedang bagus,” ungkap Iwan, Selasa (19/1).
Petani yang kini tengah banyak menanen cabe domba berada di Desa Tegaguna, Kecamatan Argapura. Di sana banyak petani yang tengah memanen sebagian baru dipetik sebagian sudah pertengahan masa panen.
“Ya lumayan harga lagi bagus. Ini mungkin berkah bagi petani cabe,” kata Warsim.
Tingginya harga cabe rawit yang dipanennya menurut Warsim untuk menutupi kerugian saat dia menanam pecay yang rugi puluhan juta karena harga di akhir tahun lalu hanya mencapai Rp300/Kg.
Sebaliknya mahalnya harga cabe rawit ini dikeluhkan oleh pedagang lotek dan warung sayur, yang mengaku bingung harus melayani pembeli cabe dengan harga yang cukup mahal.
Kini masih banyak ibu rumah tangga yang membeli cabe rawit seharga Rp2 ribu, sementara harga di pasar telah mencapai Rp80 ribu/Kg.
“Bingung harus melayaninya di kasih lima biji pembelinya menggeeutu,” ungkap Imoh pedagang sayur.
Demikian juga pedagang lotek banyak konsumen yang ingin berasa pedas padahal harga cabe rawit sudah melonjak sementara harga lotek masih tetap sama.
Sementara itu harga cabe rawit dan cabe merah di pasar tradisional di Majalengka terus melonjak kini harga mencapai Rp80 ribu/Kg.
Sementara cabe domba atau dikenal cengek domba dan cabe badot harganya mencapai Rp100 ribu/Kg. Harga cabe merah di pasaran juga naik kini mencapai Rp80 ribu/Kg.
Kenaikan harga muai terjadi sejak awal Januari seiring dengan tingginya curah hujan yang terjadi hampir di semua wilayah. (Munadi)
Baca juga: Di Penghujung Tahun 2020, Harga Cabai Naik Drastis
Discussion about this post