MAJALENGKA, (FC).- Harga beras di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kabupaten Majalengka tampak bergejolak dalam beberapa waktu terakhir. Penjabat (Pj) Bupati Majalengka, Dedi Supandi, akan menyiapkan operasi pasar murah (OPM) khusus beras.
Rencananya menurut Pj Dedi, OPM akan dilaksanakan berbarengan saat kunjungannya ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Majalengka dalam waktu dekat.
“OPM rencananya digelar bulan ini, dan jadwalnya juga sudah disusun, sehingga tinggal dilaksanakan saja,” kata Dedi Supandi kepada sejumblah wartawan, Sabtu (17/2).
Ia mengatakan, jajarannya juga telah berkoordinasi dengan Bulog terkait pelaksanaan OPM di tingkat kecamatan di Kabupaten Majalengka. Dari hasil koordinasi itu, Bulog dipastikan bakal menyediakan beras berikut armada untuk mengangkut beras dari gudang penyimpanan ke lokasi operasi pasar murah tersebut.
“OPM ini dilaksanakan secara bergiliran di sejumlah kecamatan, dan jadwalnya juga sudah selesai disusun, sehingga tinggal pelaksanaannya,” ujar Dedi Supandi.
Ia menyampaikan, Pemprov Jabar juga mencatat kenaikan harga beras terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat, sehingga tidak hanya Majalengka yang mengalami kenaikan harga jual beras. Pihaknya mengakui, rencana OPM di sejumlah kecamatan juga untuk menyikapi gejolak harga beras baik di pasar tradisional maupun modern.
Rencana OPM tersebut disiapkan setelah Pemkab Majalengka melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) ketersediaan pasokan beras belum lama ini.
“Mengenai stok beras di pasaran relatif aman, bahkan di pasar-pasar yang berada tak jauh dari areal persawahan juga cukup melimpah,” kata Dedi Supandi.
Pantauan awak media di sejumblah pabrik beras, harga jual memang terus merangkak naik, seiring semakin sulitnya untuk mendapatkan gabah. Saat ini harga beras di pabrik mencapai Rp 15 ribu per kg nya. Padahal minggu kemarin masih Rp 14 ribu per kg nya.
“Harga jual beras di pabrik saat ini mahal, seiring langkanya gabah kering. Saat ini juga mencari gabah kering sampai ke luar daerah, seperti Subang dan Brebes,” ujar Warpan pemilik pabrik beras yang berlokasi di Kecamatan Ligung. (Munadi)