KAB. CIREBON, (FC).- Harga kebutuhan pokok masyarakat kini mengalami kenaikan, salah satunya beras. Pantauan di Pasar Sumber, sejumlah pedagang mengakui harga beras telah mengalami kenaikan sejak sebulan yang lalu.
Salah satu pedagang di Pasar Sumber, Aan mengatakan, kenaikan harga beras pada tokonya terjadi sejak adanya kenaikan BBM, hal tersebut berdampak kepada para penjual beras di pasar Sumber.
“Kenaikan beras sudah terjadi hampir 1 bulan, rata-rata kenaikan terjadi hampir sepuluh persen untuk per liternya,” kata Aan, Selasa (5/9).
Ia mengatakan, perubahan ini memang tidak mengakibatkan usahanya menjadi sepi, namun banyaknya keluhan dan adanya pengurangan stok beras memang terjadi saat ini.
“Rame si rame, ya cuma banyak keluhan, trus stoknya juga berkurang, karena mungkin di pabriknya rebutan, yang biasanya bisa stok 5 sampai 6 ton,paling sekarang cuma 2 ton,” katanya.
Saat ini, beras standar semula dari harga Rp11.000 menjadi Rp12.500, sedangkan untuk beras super dari Rp12.500 menjadi Rp14.000. Sedangkan beras premium curah hanya menjual per 5 kg, dengan harga Rp65.000 dan akan mengalami kenaikan menjadi Rp70.000.
Akibat kenaikan ini, pastinya banyak keluhan dari pembeli. Salah satunya adalah Amel, dirinya mengaku, tidak dapat berbuat apa-apa.
“Kami mau ngeluh ke siapa? Harga beras naik lagi. Tapi, karena kebutuhan pokok, ya terpaksa dibeli,” kata Amel.
Selain itu, dengan adanya kenaikan harga beras di sejumlah pasar di Kabupaten Cirebon, berimbas juga kepada penjual warung nasi. Menurut Lestari pemilik warung nasi di Sumber mengaku, pihaknya dengan terpaksa harus mengurangi porsi nasinya.
“Iya paling kita kurangi porsi nasinya. Berasnya tidak kira-kira naiknya, per kilonya naik Rp1.500, kata Lestari. (ppl)
Discussion about this post