KUNINGAN, (FC).- Baru juga menyatakan mundur sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Gerindra, sosok Hanyen Tenggono bagaikan gula yang langsung menjadi rebutan sejumlah partai politik besar di Kabupaten Kuningan.
Kabarnya, mundurnya Hanyen terdenger para petinggi Parpol di Kabupaten Kuningan, bahkan Ketua DPC PDI Perjuangan Kuningan H. Acep Purnama menyempatkan diri berkomunikasi di rumah makan milik Hanyen di Sangkan Park.
Lalu ada utusan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yaitu Adang Romadona, hingga dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga mengirimkan utusan yaitu sosok Susanto yang juga anggota DPRD dari Fraksi PKB, untuk menjalin komunikasi. Termasuk pertemuan Hanyen dengan petinggi Partai Golkar.
Saat dikonfirmasi, jika pertemuan itu dilakukan pada Minggu (28/5) malam di Kawasan Sangkan Park Kuningan. Susanto mengaku, pertemuan hanya sebatas agenda silaturahmi dan makan malam saja.
“Jadi tidak ada pembicaraan ke arah ajakan pindah Parpol. Kita hanya berbincang dengan satu kesamaan pandangan terhadap jalan pemikiran pendiri PKB, yakni Almarhum Abdurrahman Wahid (Gusdur),” kata Susanto kepada wartawan.
Susanto menjelaskan, jika Gusdur sebagai pendiri PKB dikenal sangat toleran, menghargai kaum minoritas di negeri ini. Tentunya, ini sejalan dengan kiprah politik Hanyen yang memang ingin membaktikan diri untuk bangsa dan negara tanpa memandang perbedaan.
“Kebetulan PKB itu kan partai yang nasionalis dan terbuka. Jadi kita nyambung saja saat ngobrol dengan Pak Hanyen soal kondisi politik saat ini,” ujar Susanto.
Apakah kedatangan tersebut untuk mengajak Hanyen bergabung ke PKB, Susanto menyebut, bergabung atau tidaknya diserahkan terhadap yang bersangkutan. Sebab tidak ada pembicaraan khusus, karena tidak ingin melangkahi pimpinan partainya.
Discussion about this post