KOTA CIREBON, (FC).- Anggota DPR-RI Komisi VI, Herman Khaeron meminta generasi muda, khususnya milenial untuk tidak berputus asa menghadapi tantangan ekonomi dan geopolitik global yang tak menentu ke depan.
Hal tersebut disampaikan Herman Khaeron saat menggelar sarasehan bersama puluhan anak muda dan mahasiswa pada malam tahun baru, Sabtu (31/12), di salah satu kafe di Kota Cirebon.
Sarasehan tersebut membahas tentang UMKM dengan mengangkat tema “Resolusi 2023, Memastikan Harapan”.
Para peserta mengikuti dengan antusias hingga akhir acara.
Dalam sarasehan ini, Herman Khaeron hadir sebagai narasumber bersama Dr. Ratnawati selaku Pembina UMKM Cirebon, yang juga isteri dari Herman Khaeron.
Menurut Anggota DPR-RI dari Fraksi Demokrat Daerah Pemilihan Indramayu dan Cirebon itu, persaingan antar negara saat ini sudah masuk fase konflik perebutan ekonomi masa depan.
Seperti konflik Ukraina-Rusia dan konflik di Laut China Selatan.
“Sebetulnya ini adalah konflik sumber daya, artinya ke depan kita memiliki tantangan yang besar. Tapi kita harus optimis dan tetap bisa survive,” ujar Herman Khaeron.
Sektor UMKM sebagai penopang terbesar ekonomi nasional diharapkan tetap kuat dan tangguh menghadapi tantangan kondisi perekonomian dunia yang tak menentu ini.
Acara ini menjadi momen kesempatan bagi para peserta calon entrepreneur muda maupun yang sedang meniti usaha UMKM.
Mereka menyampaikan banyak hal persoalan terkait permodalan hingga perizinan UMKM.
“Sistem usaha saat ini sudah disederhanakan dengan NIB berbasis risiko, jadi cukup dengan Nomor Induk Berusaha, dan itu gratis,”” kata Hero, sapaan akrab Herman Khaeron menjawab pertanyaan salah satu peserta
Terkait dengan permodalan, khususnya prngajuan KUR, Hero menegaskan dirinya siap mendampingi jika dalam prosesnya dipersulit pihak bank.
“Sekarang sudah dibentuk holding ultra mikro. Holdingnya itu adalah BRI, anggotanya adalah PT. Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) yang tak perlu ada agunan,” jelas Hero.
Sementara itu, Ratnawati menyampaikan, dirinya bersama Yayasan Sehati konsisten membina UMKM khususnya yang ada di Cirebon dan Indramayu.
Saat ini Yayasan Sehati telah memiliki lebih dari 1000 UMKM binaan. Para UMKM ini dibekali berbagai pelatihan produksi hingga pemasaran.
Salah satunya yaitu pelatihan digital marketing, juga bantuan sarana peralaran produksi, hingga bantuan pengadaan mobil marketing serta Rumah Kemasan. (Andriyana)
Discussion about this post