MAJALENGKA, (FC).- Koramil 1709/Rajagaluh, Kodim 0617/Majalengka bersama masyarakat melaksanakan panen padi perdana dengan mengunakan Bios 44 DC di lahan sawah milik Arsanti di Desa Rajagaluh Lor, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.
Padi yang di panen di sawah dengan luas kurang lebih 1 Hektar itu mengalami peningkatan.
Menurut penggarap sawah, Andi, dari hasil yang dicoba memakai Bios 44 DC ada perbedaan dengan hasil sebelum menggunakan Bios 44 DC.
“Saya sebagai penggarap padi organik dengan menggunakan Bios 44 DC merasakan menuai hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Untuk penanaman ke depannya, saya akan menggunakan Bios 44 DC kembali, semoga hasilnya akan lebih maksimal lagi,” harap Andi, Selasa (27/10)
Sementara itu, Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto, melalui Danramil 1709/Rajagaluh, Kapten Inf Iyus Ibnu Khajar mengungkapkan, giat panen padi perdana ini adalah untuk melihat langsung hasil panen dari pemakaian Bios 44 DC yang digunakan petani.
“Ternyata ada perbedaan antara sebelum dan sesudah memakai Bios 44 DC. Yakni, dengan pengambilan sampel seluas 2,5 M2 pada setiap titik. Dari hasil 3 titik/tempat tersebut dan setelah ditimbang dengan hasil rata-rata lebih dari 4.8 Kg, itu yang berarti, sangat baik, khususnya dalam pengembangan padi organik,” jelasnya.
Danramil berharap, dengan hasil yang sudah dibuktikan pada kali ini, dapat dijadikan contoh kepada masyarakat petani lainnya. Karena ini sangat bermanfaat bagi para petani, sebab dapat meningkatkan hasil panen padi. Jika panen meningkatkan maka kesejahteraan petani juga akan meningkat.
“Ini adalah salah satu bentuk ketahanan pangan di Majalengka. Dengan sinergitas TNI dengan para petani merupakan wujud kepedulian TNI kepada para petani di wilayah Majalengka, khususnya di Kecamatan Rajagaluh,” terangnya.
Pihak Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Rajagaluh, Taman menjelaskan, dalam uji coba Bios 44 DC yang diprakarsai oleh Kodim 0617/Majalengka, dalam rangka meningkatkan Ketahanan pangan, melalui tanam padi ini ada peningkatan.
Pihaknya juga mengaku telah melakukan potong contoh/sampel, dari 3 titik dengan luas setiap titik 2.5 M2, dengan hasil masing-masing titik 4.6 Kg dan 5.1 Kg serta 4.8 Kg.
“Sehingga kami dapat menyimpulkan, bahwa produksi panen padi dari penggunaan Bios 44 DC sangat menjanjikan, dengan hasil rata-rata per hektarnya dapat diperkirakan menghasilkan 69 kuintal gabah kering panen atau 60 kuintal gabah kering giling dan ini untuk padi organik sudah sangat luar biasa dan perlu dikembangkan,” jelasnya. (Munadi).