KOTA CIREBON, (FC).- Tingginya harga bahan pangan saat ini menyebabkan inflasi tinggi dan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pangan menjadi menurun.
Atas hal itu, Pemkot Cirebon bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). GPM yang diselenggarakan dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan itu berlangsung di Lapangan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Senin (20/11).
Plt Wali Kota Cirebon Eti Herawati mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat aktif dalam pelaksanaan Gerakan Pangan Murah Kota Cirebon. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau dan berkualitas.
“Pemerintah Daerah berkewajiban mengelola stabilisasi pasokan pangan, harga pangan, dan sistem distribusi pangan. Oleh sebab itu, kami memiliki tugas untuk mengembangkan sistem distribusi pangan yang efektif dan efesien,” ujar Eti.
Selama ini, kata Eti, Pemda Kota Cirebon telah berupaya menjalankan peran strateginya dalam mewujudkan ketahanan pangan dengan menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian, dan pengawasan ketersediaan pangan, keterjangakaun pangan, dan konsumsi pangan.
“Untuk itu, Kota Cirebon yang memiliki karakteristik bukan daerah produksi pangan memerlukan kebijakan dan upaya untuk menjamin ketersediaan pangan di masyarakat. Pemasukan pangan dari luar daerah perlu diatur agar jaminan ketersediaan pangan masyarakat tercukupi, serta masyarakat berkemampuan rendah dapat mengakses dan memanfaatkan pangan,” katanya.
Eti berharap dengan adanya GPM ini dapat menekan angka inflasi di Jawa Barat pada umumnya dan di Kota Cirebon pada khususnya. Dan tentu saja, ini adalah upaya untuk menyediakan bahan pangan pokok strategis dengan harga yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat.
“Saya harap kegiatan ini betul-betul memberikan manfaat kepada masyarakat Kota Cirebon untuk mendapatkan harga pangan pokok yang terjangkau dan meringankan sedikit beban hidup,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, Elmi Masruroh mengungkapkan bahwa dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah ini menghadirkan berbagai komoditi dengan harga dibawah pasaran. Dalam kegiatan ini juga, lanjut Elmi, berkolaborasi dengan 34 kelompok tani di Kota Cirebon.
“Semua komoditi yang di jual GPM ini harganya di bawah harga pasar. Seperti beras SPHP di jual dengan harga Rp52 ribu per kemasan 5kg. Ada juga telur dengan harga Rp24 ribu/kg, apalagi kalau membeli dengan QRIS hanya Rp22 ribu/kg,” ujar Elmi
Selain itu, tambah Elmi, masyarakat bisa membeli bawa merah 1/2kg hanya Rp10 ribu, cabai merah Rp10 ribu per 200 gram, cabai rawit merah Rp7 ribu per 100 gram, cabai merah keriting Rp60 ribu/kg.
“Untuk beras SPHP yang kami sediakan di GPM ini sebanyak 10 ton dan cabai merah membawa sekitar 5 kuintal. Komoditi beras SPHP dan telur yang paling banyak diminati,” tandasnya. (Agus)
Discussion about this post