KAB. CIREBON, (FC).- Polresta Cirebon kembali gelar vaksinasi di Pondok Pesantren. Lokasi vaksinasi kali ini digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Gedongan, Kabupaten Cirebon.
Ribuan santri antusias ikuti vaksinasi merdeka yang digelar Polresta Cirebon, Senin (6/9).
Dalam peninjauan langsungnya, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman mengungkapkan, antusiasme sangat terlihat.
Terlihat dari kehadiran santriwan maupun santriwati yang mengikuti vaksinasi massal.
“Dalam vaksinasi merdeka ini, kami menargetkan 6000 santri dari Ponpes Gedongan, Ponpes Kempek, dan Ponpes Buntet. Pelaksanaannya digelar secara bergiliran di tiap pesantrennya,” katanya.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut terselenggara tidak hanya berkat kerjasama semua pihak dari mulai Polresta Cirebon, Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan relawan.
Namun, peran serta para pengasuh pondok pesantren juga membuat vaksinasi merdeka berjalan lancar.
Masih kata Arif, vaksinasi merdeka juga tidak hanya bagi kalangan santri, tetapi warga sekitar pondok pesantren juga diperkenankan mengikutinya.
Pihaknya juga berjanji bakal menggelar kegiatan serupa di pondok pesantren lainnya di wilayah Kabupaten Cirebon.
“Sehingga semua sektor masyarakat mendapatkan akses secara merata untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Alhamdulillah, berkat edukasi dari Pak Kiai dan Ibu Nyai akhirnya animo para santri juga sangat tinggi,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, rangkaian vaksinasi merdeka dapat mempercepat pembentukan herd immunity masyarakat Kabupaten Cirebon.
Selain itu, masyarakat umum juga bisa mengikuti vaksinasi setiap hari Senin di Poliklinik Polresta Cirebon.
Namun, dirinya berpesan kepada seluruh santri Pondok Pesantren Gedongan yang telah divaksin tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sebab, vaksinasi bukan jaminan membuat kebal dari Covid-19, sehingga mereka masih mempunyai kemungkinkan terpapar.
Karenanya, ia mengimbau agar protokol kesehatan selalu diterapkan setiap saat, bahkan jika perlu diperketat lagi.
Misalnya, memakai masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. (Sarrah)