KOTA CIREBON, (FC).- Komunitas Fotografer Kota Cirebon mengeluhkan tingginya tarif foto prewedding di sejumlah objek wisata.
Untuk satu kali sesi foto dikenakan tarif antara Rp250 ribu sampai Rp350 ribu bahkan ada yang diatas angka tersebut. Padahal sebelum objek wisata tersebut viral, hanya dikenakan tari pengunjung biasa saja yakni sekitar Rp10 ribu sampai Rp20 ribu.
Tarif ini dianggap memberatkan para pelaku fotografer, di sisi lain komunitas ini memaklumi ada kenaikan tarif namun besarannya diharapkan tidak terlalu besar.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon Agus Sukmanjaya mengatakan, ini adalah sesuatu yang harus bisa dikomunikasikan antara pengelola objek wisata dengan komunitas fotografer dan Wedding Organizer.
“Ini mungkin yang harus dikomunikasikan antara teman-teman fotografer yang memang ada job untuk prewed dan sebetulnya mereka juga selain prewed ikut membantu memviralkan objek wisata di Kota Cirebon,” katanya, Senin (12/2).
Dalam waktu dekat pihaknya akan membuka komunikasi antara objek wisata dengan komunitas fotografer dan Wedding Organizer, sehingga ada titik temu mengenai besaran tarif foto prewedding.
“Mungkin ada kebijakan juga secara internal mereka menaikkan tarif untuk prewed. Coba nanti kita komunikasikan dengan teman-teman di pengelola objek wisata supaya juga mereka mungkin boleh tidak sama dengan tarif umum karena memang prewed juga itu adalah sebuah aktivitas bisnis, tapi mungkin tidak sebesar itu,” ujarnya.
Di sisi lain, pihaknya tidak bisa masuk terlalu dalam mengenai kebijakan besaran tarif objek wisata karena tidak termasuk aset Pemerintah Daerah Kota Cirebon.
“Pengelolaannya bukan masuk Pemkot, jadi memang tidak juga harus melalui pemerintah daerah tapi sebaiknya kalau ada yang seperti ini dikomunikasikan supaya kita bisa bisa menjembatani,” tuturnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Bagian Humas Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi Eko Ardi Nugraha mengatakan, tarif yang dikenakan untuk satu kali foto prewedding tidak sama dengan tiket biasa karena mengandung segi bisnis. Tarif tiket sebesar Rp250 ribu untuk 10 orang termasuk calon pengantin dan awal foto.
“Tarif Rp250 ribu untuk 10 orang sudah termasuk pengantin dan crew fotografer, itu sama saja dengan Rp25 ribu per orang. Tarifnya berbeda dengan tiket biasa karena ada sisi komersilnya. Besaran tarif itu untuk wilayah Cirebon masih relevan,” katanya.
Tarif tiket biasa dikenakan bagi pelajar atau mahasiswa yang hendak merampungkan tugas kampus dalam bidang fotografi yakni Rp10 ribu/orang dengan syarat disertai surat keterangan dari kampus yang bersangkutan.
“Kecuali untuk kepentingan fotografi tugas sekolah/kampus kami hanya kenakan tiket masuk pelajar/mahasiswa Rp10 ribu,” ujarnya. (Frans)
Discussion about this post