KAB. CIREBON, (FC).- Forum Cirebon Kabupaten Sehat sangat pesimis Kabupaten Cirebon bisa bebas stunting di tahun 2030. Pasalnya beberapa yang harus dilakukan dalam penanggulangan stunting, saat ini tidak pernah dilakukan oleh Pemkab Cirebon.
Hal itu disampaikan Sekjen Forum Cirebon Kabupaten Sehat, H Anwar Sadat kepada FC, dirinya mengatakan sangat pesimis dengan target Pemkab Cirebon di tahun 2030 Kabupaten Cirebon bebas stunting. “Kita tidak optimis Kabupaten Cirebon bebas stunting diakhir 2030,” ungkapnya, kemarin.
Dalam penanggulangan stunting, menurut Anwar banyak upaya yang harus dilakukan Pemkab Cirebon, beberapa upaya harus dilakukan, seperti menekan kepada para camat untuk berupaya menekan angka stunting bahkan zero stunting sejak awal tahun.
“Nantinya camat bisa menekan para kuwu di wilayahnya untuk menekan angka stunting yang ada juga sampai timbul angka baru melalui optimalisasi DD,” ujarnya.
Pemkab Cirebon menurut Anwar harus melakukan pemetaan terhadap prioritas desa yang harus menjadi zero stunting di tingkat Desa. “Pemda buat mile stone kecamatan mana saja di awal tahun yang bisa menekan angka stunting, bahkan bisa zero stunting di wilayahnya,” tuturnya.
Manfaatkan kearifan lokal yang ada di wilayah untuk penuntasan penurunan angka stunting di desa-desa yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Adanya inovasi-inovasi yang dilakukan jajaran yang terlibat langsung dalam penanganan stunting. Lalu optimalkan keberadaan mahasiswa KKN di desa-desa untuk bersama pemdes dalam penanganan stunting. Terakhir pendataan harus tetap berlanjut melalui monev bulanan,” tuturnya.
Namun sayangnya menurut Anwar, upaya tersebut tidak dilakukan Pemkab Cirebon dalam upaya penanggulangan stunting menuju zero stunting. “Tetapi upaya tersebut tidak pernah dilaksanakan oleh instansi terkait, jadi makanya kami pesimis bisa zero stunting di akhir tahun ini,” ujarnya.
Terpisah, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Teti Rostianty mengatakan, pihaknya sangat optimis jika Kabupaten Cirebon akan zero stunting ditahun 2030 mendatang. “Kita optimis bisa zero stunting ditahun 2030, karena setiap tahun selalu ada tren penurunan stunting,” tuturnya.
Bahkan untuk target stunting Jawa Barat di tahun 2024 ini adalah 14 persen, menurut Teti Kabupaten Cirebon saat ini sudah di bawah 10 persen. “Di akhir 2023 saja kita sudah 7,9 persen, jadi itu melebihi target Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Teti membuktikan data tren menurun setiap tahunnya untuk stunting. “Capaian penurunan stunting Kabupaten Cirebon setiap tahunnya, di tahun 2021 itu kita 9,41%, di tahun 2022 itu 8,59% dan terakhir diakhir tahun 2023 sekitar 7,97%, jadi memang setiap tahun itu menurun terus,” ungkapnya. (Nawawi)
Discussion about this post