KUNINGAN, (FC).- Semangat baru tampak pada rapat kerja Dewan Pimpinan Cabang Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPC-FKDT) Kabupaten Kuningan.
Forum para guru diniyah tersebut terus mengoptimalkan diri melakukan pendidikan keagamaan di tengah pandemi yang tak kunjung berakhir.
Optimalisasi gerakan dakwah tersebut dikemas dalam bentuk perencanaan kerja untuk satu tahun kedepan, yakni tahun ajaran 2021.
Bentuk perencanaan tersebut meliputi bidang kurikulum diniyah, sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan, ekonomi, keorganisasian, dan kesekretariatan.
Hal itu dilakukan setelah sebelumnya digelar evaluasi meyeluruh terhadap program-program yang dinilai kurang optimal.
“Pandemi memang menjadi kendala kami dalam melakukan pendidikan di madrasah. Tapi kami tetap optimis, kedepan harus tetap optimal meskipun pandemi masih memaksa kami untuk jaga jarak,” kata Ketua DPC FKDT Kabupaten Kuningan, Asep Ridwan saat ditemui pasca Raker, Sabtu (6/2)
Dia menerangkan, beberapa program baru ditetapkan dalam raker dengan tujuan bisa meningkatkan peran diniyah di masyarakat.
Diantaranya, selain pengembangan kurikulum dan starategi belajar yang menyesuaikan kondisi pandemi, pihaknya juga mencanangkan program FKDT Award bagi guru diniyah berprestasi, menyiapkan satu desa satu penghafal Al-Qur’an, dan mengoptimalkan koperasi yang sudah dirintis satu tahun terakhir.
“Potensi yang kami miliki cukup besar, baik dari sisi santri maupun guru. Karena itu program satu desa satu penghafal Al-Quran dan koperasi akan terus kami optimalkan,” tuturnya.
Asep berterima kasih kepada para pihak yang mendukung pelaksanaan pendidikan keagamaan di Kuningan.
Menurutnya, Kementerian Agama dan Pemerintah Kabupaten Kuningan memiliki andil besar dalam mendukung kelancaran pendidikan keagamaan dari tingkat desa bahkan dusun, sampai ke tingkat kabupaten.
Hanya saja dia berharap, Pemkab dengan misi agamisnya bisa terus mengoptimalkan peraturan daerah tentang wajib diniyah.
“Kami terus berupaya supaya masyarakat sadar tentang pentingnya pendidikan keagamaan sejak dini. Insyaallah madrasah diniyah menjadi garda terdepan dalam membangun generasi bangsa yang taat beragama dan bernegara,” kata Asep
Asep juga berterima kasih kepada Ketua Dewan Pimpinan Pusat FKDT, KH. Lukman Hakim, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah FKDT, Atep Abdul Gopar, Kepala Kantor beserta Kasi PD Pontren Kementerian Agama Kabupaten Kuningan, dan Kabag Kesra Setda Kuningan yang turut hadir dalam raker tersebut.
Menurutnya, kehadiran para stakeholder tersebut merupakan dukungan moril yang bisa memacu optimisme para guru diniyah dalam melaksanakan pengabdiannya.
“Optimalisasi program tidak hanya dilakukan di daerah. Kami menyaksikan upaya perbaikan-perbaikan terus dilakukan baik di tingkat wilayah maupun pusat. Alhamdulillah Ketua DPP hadir langsung di raker kami, dan ini merupakan kali pertama beliau menghadiri raker tingkat kabupaten di Jawa Barat,” pungkasnya. (Ali)