KOTA CIREBON, (FC). – Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar pelatihan bertajuk Digital Life Skill and Entrepreneurship Workshop.
Berlokasi di Auditorium Lantai 4 FDKI Jalan Perjuangan Kota Cirebon, kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa (19-20/6).
Hari pertama pelatihan diisi dengan tema “Critical Thinking and Anger Management for Smart Digital Society” yang diisi oleh pemateri Dr. Khaerudin Imawan yang merupakan Dosen FISIP UGJ Cirebon.
Pada pelatihan ini, para peserta yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Jurusan, SEMA dan DEMA FDKI serta mahasiswa KPI diajak untuk mengelola emosi saat menggunakan media sosial.
“Di era saat ini, kemampuan berpikir kritis adalah sebuah keharusan. Karena setiap hari di media sosial pasti ada konten negatif, ujaran kebencian, hoax yang beredar dan ancaman yang mengintai,” kata Khaerudin, Selasa (20/6).
Menurutnya, saat ini netizen harus memiliki kemampuan kognitif dan emosional dalam memperoleh informasi di dunia digital.
“Netizen yang smart hendaknya dapat mengkombinasikan kemampuan kognitif dan emosional,” imbuhnya.
Sementara, di hari kedua kegiatan seminar ini diisi oleh pemateri Eko Ardi Nugraha, yang merupakan co-Founder About Cirebon Group dan Mita Sri Wahyuni, seorang content creator and live streamer Tiktok.
Keduanya menyampaikan materi bertema “Be Young and Smart Creative Preneurs through TikTok”.
Pada hari kedua ini, para peserta diberikan pengetahuan terkait optimalisasi penggunaan sosial media untuk entrepreneurship.
“Pengguna media sosial khususnya di Indonesia terus bertambah dan sudah menjadi hal yang lazim digunakan saat ini, namun belum semua penggunanya dapat memanfaatkan media sosial ini dengan baik,” ujarnya.
Menurut Eko, ada beberapa tips dan trik untuk memaksimalkan media sosial seperti membangun interaksi dengan follower dan memperluas jaringan di media sosial.
“Kita harus berinteraksi di media sosial dengan membuat konten yang menarik agar bisa mendapatkan like, share dan comment. Caranya buat konten yang informatif, edukatif maupun entertainment atau hiburan,” terangnya.
Sedangkan Mita Sri Wahyuni memberikan pemaparan cara mudah mendapatkan uang dari media sosial khususnya platform Tiktok.
Ia mengaku sudah mendapatkan penghasilan sekitar Rp 15 juta perbulan dari platform medsos asal Tiongkok ini.
“Di Tiktok ada berbagai cara untuk mendapatkan uang asal kita memiliki kemauan, kuncinya harus PD (percaya diri) dan sering buat konten semenarik mungkin,” ungkapnya.
(Frans/Job/FC)
Discussion about this post