KAB. CIREBON, (FC).- Stok vaksin Covid-19 di hampir seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di Kabupaten Cirebon mengalami kekosongan. Kekosongan itu bervariatif, ada yang baru habis sepekan lalu, ada juga yang lebih sepekan.
Salah seorang warga yang hendak vaksin dosis bketiga atau booster pertama, Daveteo Mahardika Prakoso (29) mengaku harus mengikhlaskan dirinya tidak dapat menerima vaksin, pasalnya Puskesmas Plered yang dituju itu ternyata mengalami kekosongan stok vaksin Covid-19 nya.
“Iya, tidak jadi divaksin, karena stok vaksinnya kosong,” katanya, Selasa (25/10).
Saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Kepala Puskesmas Plered, dr Dewi Waskito Ningtiyas membenarkan bahwa stok vaksin di Puskesmasnya tengah mengalami kekosongan.
“Tidak ada vaksinnya. Lagi kosong. Udah berapa minggu ini gak dapat kiriman lagi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sub Koordinator Kefarmasian dan Alat Kesehatan pada Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Damiri menjelaskan, kekosongan stok vaksin Covid-19 di gudang farmasi terjadi sudah dua pekan lalu. Namun pihaknya tetap berkomunikasi bahkan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
“Sudah dua mingguan vaksin Covid-19 kosong. Semua jenis vaksin Covid-19 kosong. Kita rutin koordinasi dengan provinsi untuk meminta kiriman vaksin Covid-19,” kata Damiri melalui sambungan telepon selulernya.
Menurutnya, sebelum mengalami kekosongan, pihaknya rutin meminta kepada pemerintah provinsi sebanyak 1000 vial vaksin Covid-19. “Kemarin sebelum kekosongan kita meminta itu 1000 vial. Dan sekarang mengalami kekosongan, pasti banyak permintaannya. Kalau di gudang sih pasti habis, tapi tidak tahu kalau di Puskesmas nya,” katanya.
Di akhir Damiri menambahkan, pihaknya tidak bisa memprediksi kapan vaksinasi itu akan dikirimkan, pasalnya di tingkat provinsi nya juga belum ada. “Karena kita juga butuh, makanya kita koordinasi dengan orang provinsi, karena vaksin dikirim oleh provinsi. Tapi. Kita belum tahu kapan pastinya vaksin itu dikirim,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Sartono membenarkan bahwa stok vaksin Covid-19 mengalami kekosongan. Padahal pihaknya sedang dikejar untuk pemberian vaksin booster kedua untuk tenaga kesehatan.
“Ada sebagian tenaga kesehatan kita sudah divaksin booster kedua. Tapi karena vaksin belum dikirim lagi, terpaksa menunggu lagi,” kata Sartono. (Ghofar)
Discussion about this post