KUNINGAN, (FC).- Bulan suci Ramadan dimanfaatkan Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPKAD Kabupaten Kuningan untuk berbagi kebahagian dan meringankan beban.
Organisasi yang dipimpin Ny Wiwin Taufik tersebut menyalurkan ratusan paket sembako kepada pasukan kuning atau petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan pemulung yang berada di seputar Pandapa Paramartha dan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Ciniru, Kecamatan Jalaksana.
Menggunakan sejumlah mobil, Ketua DWP BPKAD Kabupaten Kuningan Ny Wiwin bersama Kepala BPKAD, Asep Taufik Rohman lebih dulu ke Pandapa Pramartha, kemudian di sana pasukan kuning di seputar kota dikumpulkan untuk diberikan bantuan.
Penyerahan paket sembako dilakukan Ny Wiwin Taufik ditemani jajaran pengurus DWP BPKAD. Rona kebahagian terpancar dari wajah petugas kebersihan yang mendapatkan bantuan paket sembako.
Usai itu rombongan bergeser ke TPSA Ciniru di sana juga sudah ditunggu dan disambut puluhan pemulung yang biasa memungut dan memilah sampah di TPSA Ciniru.
“Alhamdulillah, kami sedikitnya bisa berbagi kebahagian dengan teman-teman yang bertugas di Dinas Lingkungan Hidup,” kata Ny Wiwin Taufik saat penyerahan paket sembako.
Diawali sambutan dari Kepala BPKAD, Asep Taufik Rohman. Prosesi penyerahan bantuan langsung dilakukan oleh DWP BPKAD. Tak ada rasa canggung dari para pengurus DWP BPKAD meski harus bersentuhan dengan para pemulung.
Malahan Ketua DWP BPKAD Ny Wiwin Taufik sempat berbicang dan foto bersama para pemulung. “Kami mengapresiasi para pemulung yang bekerja di TPSA Ciniru. Bantuan paket sembako ini sebagai bentuk kepedulian kepada mereka dan semoga bermanfaat,” ujar Ny Wiwin.
Sementara, Kepala BPKAD Kuningan, Asep Taufik Rohman menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda yang sudah berjalan rutin untuk ketiga kalinya.
“Ini Tahun ketiga kita melaksanakan kegiatan untuk meringankan teman – teman pasukan kuning, termasuk pemulung yang ada di lokasi TPSA Ciniru, bantuan berupa sembako dan pemulung kita beri lebih selain sembako juga kadedeuh,” ungkap Opik panggilan akrab Kepala BPKAD.
Kegiatan tersebut, bukan hanya difokuskan kepada pasukan kuning, maupun pemulung saja, apabila ada masyarakat bawah seperti tukang rongsok dan lainnya juga akan menjadi sasaran ketika terlihat dijalan. (Ali)