KOTA CIREBON, (FC).- Desainer ternama di Cirebon, Arief Rachmanto mempersembahkan koleksi karya terbarunya pada event CSB Fashion Week 2022.
Desainer kondang yang terkenal dengan rancangan gaun pengantin tradisionalnya itu menampilkan ragam koleksi terbaru mengangkat tema busana legenda kebaya.
Ada 11 koleksi kebaya yang ditampilkan AR’Q By Arief Rachmanto pada event tahunan yang menjadi barometernya dunia fashion di Kota Cirebon itu.
Pada peragaan busana kali ini, AR-Q mengandeng para wanita hebat di Cirebon, di antaranya yaitu Wakil Walikota Cirebon, Eti Herawati.
Eti tampil catwalk di atas panggung bersama para istri pimpinan kantor lembaga pemerintah dan instansi vertikal.
Acara tersebut turut dihadiri sejumlah kepala OPD dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon.
Arief Rachmanto mengatakan, penampilan koleksi busana legenda yang dirancang dengan look kekinian itu adalah wujud dukungan penetapan kebaya sebagai warisan budaya tak benda yang tengah diusulkan pemerintah kepada UNESCO.
“Kita mengupayakan kebaya ini menjadi milik wanita Indonesia, warisan leluhur yang harus kita pertahankan,” kata Arief saat press conference, Minggu malam (5/12)
Menurutnya, 11 koleksi gaun kebaya yang ditampilkan itu sesuai dengan ulang tahun CSB Mall yang ke-11 di tahun ini.
“Semuanya menggunakan ragam busana koleksi ala jadul. Aku bilang ini legenda, yang kemudian sudah dimodifikasi mengikuti kekinian dan kemajuan jaman,” ujar Arief.
Dijelaskan, ragam koleksi busana legenda itu dirancang dengan menggunakan kain-kain tradisional nusantara, seperti kain kebaya khas Garut dan kain Songket Solo.
Berbagai kain dan motif tradisional dari berbagai daerah itu dipadukan dengan balutan selendang yang indah dan mempesona.
“Kain tradisional ini tentunya sangat melekat dengan AR’Q By Arief Rachmanto yang mengusung 80 persen tradisional dan 20 persennya mengusung kekinian,” kata Arief
Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon, Eti Herawati menyampaikan apresiasi dan dukungan atas penyelenggaraan CSB Fashion Week yang menjadi rangkaian acara Anniversary CSB ini.
“Untuk CSB yang tahun ini merayakan ulang, kami atas pemerintah daerah memberikan support,” ungkapnya.
Menurut Wawali, 11 tahun adalah sebuah perjalanan yang cukup panjang menghadapi beberapa liku-liku, seperti pandemi kemarin.
“Hari ini (CSB) masih eksis memberikan warna yang luar biasa untuk wilayah Ciayumajakuning dan sekitarnya,” ujar Wawali.
Terkait penampilan di acara ini yang mengenakan gaun rancangan AR’Q, Eti menyampaikan, berbusana kebaya patut untuk terus didorong.
“Patut kita dorong seni busana nasional kita, dan warisan tak benda yang jelas kita harus melestarikan,” tutupnya. (Andriyana)
Discussion about this post