KUNINGAN, (FC).- Kabupaten Kuningan raih dua kategori sekaligus yaitu Pendamping UMKM Jabar Juara dan pelaku UMKM terbaik dari 27 Kabupaten/Kota dalam ajang UMKM Juara Award 2022, yang diselenggarakan di Hotel Grand Shunshine, Kabupaten Bandung.
Program UMKM Juara ini menargetkan pembentukan wirausaha Jabar yang memiliki komitmen untuk menjadi juara di bidang bisnis.
Program ini dilaksanakan selama empat bulan pelaksanaan yakni Juni hingga September 2022 dengan bentuk kegiatan pendampingan, pelatihan, perizinan, penyediaan infrastruktur, fasilitasi pembiayaan, promosi, kemitraan dan standarisasi.
Adapun manfaat yang didapat oleh UMKM adalah penguatan diri dan manajemen usaha UMKM untuk bisa naik kelas dari skala kecil ke menengah, memanfaatkan teknologi dalam berbisnis untuk mencapai pasar.
Rangkaian kegiatan UMKM Juara 2022 diantaranya evaluasi pendamping dan koordinator di tingkat Kabupaten, koordinasi Diskopdgaperin Kuningan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Perovinsi Jawa Barat pendampingan UMKM, gelar produk dan temu bisnis dan fasilitasi pameran.
Ada 6 orang Pendamping UMKM Juara di Kabupaten Kuningan dan 1 orang Koordinator Pendamping. Peran pendamping dalam kegiatan UMKM Juara sangatlah penting diantaranya adalah bertanggung jawab kepada Dinas KUK Jabar dan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan.
Kemudian mereka membuat dan memberikan laporan bulanan kepada Dinas KUK Jabar dan menjalankan program pendampingan di wilayahnya.
1 orang pendamping harus melakukan pendampingan kepada 26 UMKM binaan Diskopdagperin selama 4 bulan sehingga totalnya ada 156 UMKM di Kabupaten Kuningan yang didampingi dalam program ini.
Peran Pendamping juga membantu UMKM mengikuti program-pelatihan/bimtek yang diadakan oleh Dinas, webinar, serta pendampingan memperoleh legalitas usaha seperti NIB, SP-IRT, dan Sertifikat Halal Gratis yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM Naik Kelas pada Tahun 2022.
Dalam acara yang dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji beserta jajaran, para Pendamping UMKM Jabar Juara dan pelaku UMKM terbaik dari 27 Kabupaten/Kota. Pada kesempatan ini salah satu pendamping UMKM Kabupaten Kuningan Bernama Nugroho Darmo Saputro terpilih sebagai salah satu dari sembilan pendamping terbaik.
Selain itu salah satu UMKM mitra pendampingan, yang memproduksi MaKun (Madu Kuningan), usaha milik Amaar Thohir, asal Kabupaten Kuningan meraih predikat terbaik se-Jawa Barat untuk kategori minuman dari 26 Kabupaten/Kota lainnya di Jawa Barat.
Menurut Kordinator Daerah (Korda) UMKM Jabar Juara Kuningan, Mardi bahwa ajang UMKM Juara merupakan program unggulan dari Provinsi Jawa Barat untuk para UMKM di Jawa Barat bisa naik kelas, yang kemudian saat penutupan akan dipilih yang terbaik dari masing-masing kabupaten/kota dan kemudian dipilih terbaik dari masing-masing kategori di Jabar Juara Award.
“Alhamdulillah dalam Jabar Juara Award 2022, Kabupaten Kuningan meraih dua kategori terbaik. Pertama untuk kategori minuman yaitu Makun atau Madu Kuningan yaitu produk olahan minuman berbahan dasar menggunakan madu, dan mendapatkan juga kategori pendamping terbaik se-Jawa Barat,” ungkap Mardi.
Mardi berharap, dengan adanya program UMKM Juara Jawa Barat ini dapat membantu para pelaku UMKM untuk menyelesaikan masalah yang banyak dihadapi, dan mengscale up bagaimana UMKM ini bisa naik kelas.
Sementara itu, Kepala Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, U. Kusmana, didampingi Kabid Perindustrian Diskopdagperin, Alvin Fitranda, mengucapkan selamat kepada pendamping UMKM Juara dan UMKM yang telah meraih penghargaan di ajang awarding UMKM Juara Tahun 2022.
“Semoga kolaborasi yang sudah terjalin dengan baik ini dapat lebih ditingkatkan lagi agar kedepan bisa melahirkan banyak UMKM Juara dan UMKM Naik Kelas di Kabupaten Kuningan,” kata Uu.
Keberhasilan ini, menurut Uu, tidak lepas dari kerjasama dinas pengampu UMKM yakni Diskopdagperin dengan lembaga terkait lainnya, baik dari lembaga pemerintah, akademisi, perbankan (lembaga keuangan), pengusaha hingga media.
“Dengan kolaborasi dapat meningkatkan UMKM naik kelas mulai pola pikir hingga omset,” ujar Uu.
Sementara itu, Nugroho, peraih penghargaan sebagai Pendamping Terbaik menuturkan, keberhasilan seorang pendamping tidak lepas dari pelaku usaha, sehingga perlunya adanya kolaborasi antara pelaku UMKM dampingan dengan Pendamping, juga kolaborasi dengan pemerintah daerah.
Hasil kerjasama yang baik antara pelaku UMKM dengan pendamping, peran Pemerintah Daerah (Pemkab-Diskopdagperin) dalam memfasilitasi para pelaku UMKM seperti pembinaan dan pelatihan, juga fasilitas perizinan dan pemasaran UMKM di Kabupaten Kuningan.
Terkait terpilihnya MaKun dengan produk Serba Madunya sebagai UMKM terbaik kategori minuman, Amaar menegaskan bahwa ini bukanlah akhir dari pencapaian, namun justru awal dari perjuangan untuk proses naik kelas.
“Alhamdulillah dengan adanya program UMKM Juara Jawa Barat ini sangat terasa sekali manfaatnya. Selain membantu meningkatkan omset, yang terpenting adanya pendampingan untuk terus berinovasi dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar,” pungkas Amaar. (Ali)
Discussion about this post