KOTA CIREBON, (FC).- Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, M. Noupel, SH, MH apresiasi langkah Pemda Kota Cirebon meresmikan Warung Peduli Inflasi (Waduli) di Pasar Induk Jagasatru.
Noupel menilai, inisiatif program tersebut sebagai langkah positif untuk mengendalikan laju inflasi di Kota Cirebon.
Di samping itu, Waduli bisa menjadi alternatif menekan inflasi dari kegiatan seperti Gerakan Pasar Murah (GPM).
“Ini langkah positif baru pemkot, selain operasi pasar murah, kami mengapresiasi langkah baru ini, apalagi namanya Cirebon banget, waduli,” katanya, Selasa (26/3).
Pasar Induk Jagasatru dipilih dalam peresmian Waduli karena cukup strategis, apalagi menjadi pusat dan acuan pasar lain di Ciayumajakuning.
“Pasar Jagasatru juga menjadi acuan pasar lain, sehingga dibentuk warung ini merupakan salah satu upaya pemkot menstabilkan harga yang strategis,” ujarnya.
Sementara itu sebelumnya, Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, Waduli merupakan inovasi dari TPID Kota Cirebon sebagai salah satu cara mengendalikan inflasi.
Waduli juga dapat menjadi barometer pengendalian harga dan salah satu pusat informasi sebagai bahan masukan Pemerintah Daerah Kota Cirebon dalam menentukan kebijakan lanjutan.
“Waduli kehadirannya bukan pesaing bagi para pedagang pasar, tapi sebagai wadah edukasi yang dioptimalkan sebagai tempat bagi penyelenggaraan operasi pasar di Kota Cirebon dalam rangka tersedianya harga rujukan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok,” ujarnya.
Agus Mulyadi menambahkan, Waduli merupakan wujud kerjasama antar daerah.
Dalam pelaksanaannya, Pemda Kota Cirebon menugaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Pasar Berintan sebagai operator.
Menurut Agus Mulyadi, BUMD itu bisa memainkan peran penting dalam memetakan jalur distribusi komoditas dan memangkas rantai penyaluran menjadi lebih efisien.
“Secara bertahap, akan kita dorong BUMD pangan, jadi tidak saja pengelolaan pasar tapi juga mempunyai peran terhadap pola distribusi pangan yang ada di Kota Cirebon,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Agus Mulyadi, dengan adanya Waduli, diharapkan bisa memenuhi 4 strategi dari TPID yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, komunikasi efektif melalui transparansi harga dan kerjasama antar daerah.
“Seperti di bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri nanti, penting bagi Pemerintah Daerah Kota Cirebon, TPID, dan segenap pihak untuk dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan,” terangnya. (Agus)