KAB. CIREBON, (FC).- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon mengusulkan perubahan nama Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menjadi Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Baperida).
Usulan ini muncul dalam rapat paripurna terkait perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2024, yang membahas berbagai rencana perubahan regulasi daerah.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, R. Hasan Basori, menilai penyesuaian nomenklatur ini penting untuk mendukung visi pembangunan daerah yang lebih inovatif dan terarah.
“Selama ini perencanaan daerah kita cenderung bersifat umum. Dengan memasukkan unsur inovasi, diharapkan potensi lokal dapat dikembangkan secara lebih maksimal,” ujarnya belum lama ini.
Hasan menambahkan, perubahan ini diharapkan membawa dampak positif bagi pengembangan daerah yang lebih kompetitif.
“Fokus pada inovasi dan riset akan memberikan keunggulan daya saing bagi Kabupaten Cirebon di tingkat regional maupun nasional,” imbuhnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari arahan pemerintah pusat untuk menyelaraskan fungsi perencanaan, riset, dan inovasi dalam satu lembaga yang lebih efektif.
“Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas lembaga sekaligus mendorong peran inovasi dalam pembangunan daerah,” jelas Wahyu.
Selain perubahan pada Bappelitbangda, eksekutif juga mengajukan usulan pergantian nama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menjadi Bank Perekonomian Rakyat. Langkah ini merupakan bagian dari penyesuaian terhadap regulasi terbaru yang diharapkan selesai sebelum akhir tahun.
Wahyu memastikan bahwa perubahan nama SKPD di Kabupaten Cirebon untuk saat ini hanya berlaku pada Bappelitbangda. “Hingga saat ini, hanya Bappelitbangda yang akan berganti nama menjadi Baperida, kecuali ada ketentuan baru di masa mendatang,” katanya.
Dengan perubahan ini, Pemkab Cirebon berharap dapat menciptakan sistem perencanaan pembangunan yang lebih inovatif, efektif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus memperkuat daya saing daerah di tengah dinamika pembangunan nasional. (Suhanan)
Discussion about this post