KAB. CIREBON, (FC).- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) setempat segera mengambil langkah lebih serius mengatasi permasalahan banjir parah yang melanda wilayah Cirebon Timur.
Anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hj Ismiyatul Fatihiyyah Yusuf menekankan pentingnya Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk menganggap masalah banjir di Cirebon Timur sebagai prioritas utama.
Menurut Ismi, permasalahan banjir di Cirebon Timur bukanlah hal baru dan dapat ditangani dengan solusi yang efektif asalkan ada kemauan politik yang kuat dari para pemangku kebijakan.
Ismi menjelaskan, penanganan masalah banjir di wilayah tersebut memerlukan pendekatan yang komprehensif, mulai dari penyelesaian masalah di hulu hingga hilir.
“Masalah banjir ini sejatinya dapat kita atasi dengan baik jika ada sinergi dan kemauan yang kuat dari semua pihak terkait, termasuk pemangku kebijakan dan masyarakat,” ujar Ismi belim lama ini.
Lebih lanjut, Ismi menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan pemerintah pusat dalam mengalokasikan anggaran yang memadai untuk proyek-proyek pencegahan banjir, seperti pembuatan embung atau bendungan kecil yang dapat menampung debit air yang tinggi dari wilayah Kuningan.
“Inisiatif ini diharapkan dapat mencegah banjir langsung menggenangi pemukiman warga,” ungkap Ismi.
Dalam konteks lebih luas, ia menyoroti perlunya peningkatan infrastruktur dan sistem manajemen air di Cirebon Timur, dengan fokus pada pembangunan tanggul yang lebih kuat dan sistem drainase yang lebih efisien.
“Kami juga berkomitmen untuk membawa masalah ini ke legislative dan jika perlu, ke tingkat pusat. Kami dari fraksi PKB, yang juga memiliki perwakilan di komisi V, akan memastikan bahwa masalah ini mendapat perhatian yang serius,” ujarnya.
Pendekatan multidisiplin dan kolaboratif menjadi kunci utama yang ditekankan oleh Ismi, dengan harapan bahwa langkah-langkah konkrit dapat segera diimplementasikan untuk mencegah berulangnya bencana banjir yang selama ini telah menjadi momok bagi masyarakat Cirebon Timur.
“Inisiatif ini diharapkan tidak hanya akan mengurangi risiko banjir di masa mendatang tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut,” ungkapnya. (Suhanan)