KOTA CIREBON, (FC).- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon memberikan bantuan sarana usaha pertanian Greenhouse kepada 10 pesantren di Ciayumajakuning.
Bantuan diserahkan simbolis oleh Kepala KPwBI Cirebon, Hestu Wibowo pada acara Road to Festifal Ekonomi Syariah (FESyar) Tahun 2022 di Luxton Hotel Cirebon, Rabu (24/8).
Bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) itu diberikan sebagai upaya mendorong kemandirian pesantren dalam mendukung ketahanan pangan.
“Mulai dari tahun 2020 lalu program sosial kami salah satunya adalah pemberdayaan ekonomi pesantren dan kemandirian,” kata Hestu.
Hestu berharap pesantren dapat turut serta aktif dalam program pengendalian inflasi pangan strategis. Salah satunya melalui budidaya cabai merah.
“Terkait pengendalian inflasi, kami memberikan bantuan greenhouse di 10 pesantren yang tersebar di seluruh Ciayumajakuning,” jelasnya.
Bantuan Greenhouse dan juga bibit cabai ini juga menjadi bagian program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan yang tengah menjadi konsen Bank Indonesia.
“Salah satu yang sedang kita gaungkan yaitu Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, sehingga bagaimana kita menjaga ketahanan pangan, karena yang memberikan andil terbesar inflasi adalah di sektor pangan strategis, terutama komoditas cabai,” ungkap Hestu.
Kegiatan FESyar merupakan bentuk dukungan Bank Indonesia terhadap visi Indonesia sebagai pusat dari pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah dunia.
Hestu mengatakan, untuk regional Jawa, FESyar 2022 akan diselenggarakan di Surabaya tanggal 8 hingga 10 September 2022.
“Kegiatan fesyar ini merupakan salah satu progran rutin kami setiap tahun dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah,” jelasnya.
Untuk tahun ini, lanjut Hestu, BI Cirebon menggelar FESyar dengan mengangkat topik mengenai bagaimana ekonomi dan keuangan syariah ini dapat mendukung pemulihan ekonomi Ciayumajakuning yang berkelanjutan.
“Ini menjadi salah satu tugas kita untuk bagaimana mengkombinasikan pengembangan usaha pesantren dengan bagaimana juga menjaga ketahanan pangan,” tandas Hestu. (Andriyana)
Discussion about this post