KOTA CIREBON, (FC).- Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon rutin melakukan pemantauan harga serta ketersediaan stok pangan selama bulan Ramadan hingga menjelang Idul Fitri 1446 H/2025.
Langkah tersebut dilakukan oleh DKPPP Kota Cirebon untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi dan harga tetap stabil.
Kepala DKPPP Kota Cirebon, Elmi Masruroh mengatakan pemantauan dilakukan secara rutin di pasar tradisional, pasar modern, maupun pusat distribusi pangan untuk mengantisipasi lonjakan harga serta kemungkinan kelangkaan bahan pokok.
“Kami terus memonitor harga dan ketersediaan bahan pangan agar tetap stabil, terutama menjelang Idul Fitri, di mana permintaan cenderung meningkat,” ujar Elmi, Selasa (11/3).
Selain itu, kata Elmi, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait serta pelaku usaha pangan guna memastikan distribusi berjalan lancar.
“Jika ditemukan indikasi kenaikan harga yang signifikan atau kekurangan stok, kami akan segera mengambil langkah antisipatif seperti operasi pasar atau intervensi harga,” kata Elmi.
Selama Bulan Ramadan, tambah Elmi, DKPPP Kota Cirebon akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan sebanyak tiga kali, yakni pada 6 Maret lalu, 19 Maret, dan 23 Maret 2025.
“Untuk tanggal 19 Maret 2025, GPM akan digelar serentak di lima kecamatan. Namun, Kecamatan Harjamukti yang akan digelar di Kebon Pelok akan menyediakan komoditas lebih lengkap dibanding empat kecamatan lainnya,” ungkap Elmi.
Untuk di empat kecamatan lainnya, menurut Elmi, hanya tersedia tiga komoditas utama, yakni beras, minyak goreng, dan telur. Sementara untuk tanggal 23 Maret 2025, GPM hanya akan digelar di satu titik lokasi. (Agus)
Discussion about this post