MAJALENGKA, (FC).- Bupati Majalengka H. Karna Sobahi meminta Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DK2UKM) Kabupaten Majalengka menyortir produk UMKM yang bakal ditampilkan di tenant BIJB Kertajati.
Pasalnya, tenant yang disediakan Pemkab Majalengka itu tidak bersifat perorangan, tetapi secara berkelompok, dan dikoordinir oleh jajaran DK2UKM Kabupaten Majalengka.
Karenanya, produk yang ditampilkan di tenant UMKM tersebut harus diseleksi, sehingga yang ditampilkan benar-benar memiliki potensi pasar cukup besar dan diminati wisatawan.
“DK2UKM harus menyeleksi UMKM mana saja yang masuk, karena untuk menjaga kualitas produknya,” ujar Karna Sobahi saat ditemui di BIJB Kertajati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Selasa (31/10).
Ia pun mewanti-wanti agar produk UMKM asal Majalengka yang ditampilkan di tenant BIJB Kertajati tidak hanya satu jenis, misalnya makanan maupun minuman. Namun, menurut dia, produk yang ditampilkan harus beragam, termasuk fesyen, dan kerajinan atau kriya yang dapat dijadikan cinderamata khas Kabupaten Majalengka.
“Saya juga menginstruksikan DK2UKM untuk mengatur pemetaan dan penataan tenant-nya, sehingga produk-produk UMKM yang ditampilkan bervariasi,” kata Karna Sobahi.
Ia menyampaikan, tampilan dan penataan yang bagus berpotensi menarik minat wisatawan yang datang ke Kabupaten Majalengka melalui BIJB Kertajati. Bahkan, Pemkab Majalengka telah menyiapkan anggaran senilai Rp 200 juta pada APBD tahun ini untuk memfasilitasi pengadaan tenant UMKM di BIJB Kertajati.
Selain itu, PT BIJB pun memberikan tenant khusus secara gratis kepada Pemkab Majalengka untuk mempromosikan pariwisata unggulan di Kabupaten Majalengka.
“Tenant ini tidak hanya dijadikan media promosi destinasi wisata unggulan, tetapi bakal diisi produk-produk UMKM unggulan dari Kabupaten Majalengka,” ujar Karna Sobahi. (Munadi)