KUNINGAN, (FC).- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan resmi meluncurkan aplikasi Disdikbud Smart Service (DSS), sebuah inovasi digital yang dirancang untuk mempermudah akses layanan publik di bidang pendidikan.
Langkah ini menjadi tonggak penting transformasi digital yang dipelopori langsung oleh Kepala Disdikbud Kuningan, U. Kusmana.
Peluncuran DSS digelar pada Jumat (31/10) secara hibrid, yakni luring di SMP Negeri 1 Jalaksana dan daring melalui Zoom Meeting serta siaran langsung di kanal YouTube Disdikbud Kuningan.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat Disdikbud, kepala sekolah TK/PAUD, SD, dan SMP, pengawas, korwas, K3S, Ketua PGRI, IPI, serta MKKS SMP se-Kabupaten Kuningan.
Dalam sambutannya, U. Kusmana menjelaskan bahwa Disdikbud Smart Service hadir sebagai bentuk komitmen Disdikbud untuk menghadirkan pelayanan publik yang cepat, mudah, dan transparan melalui teknologi digital.
“Disdikbud Smart Service ini merupakan upaya kami untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan berbagai informasi pendidikan, mulai dari data sekolah, prestasi, hingga layanan pengaduan. Dengan sistem ini, semua pihak bisa berinteraksi secara cepat dan responsif,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kehadiran DSS menjadi langkah nyata dalam mewujudkan tata kelola pendidikan yang modern dan efisien.
“Kami ingin semua proses pelayanan pendidikan bisa diakses dalam genggaman tangan. Masyarakat tidak perlu datang ke kantor, cukup membuka aplikasi Disdikbud Smart Service, semua informasi tersedia di sana,” ungkap UU.
Aplikasi DSS dikembangkan selama enam bulan oleh Tim IT Disdikbud melalui tahapan perancangan, simulasi internal, sosialisasi, hingga pengisian data oleh operator sekolah di berbagai jenjang.
Dalam prosesnya, tim melibatkan banyak pihak agar sistem yang dibangun benar-benar siap digunakan oleh seluruh masyarakat pendidikan di Kabupaten Kuningan.
DSS diharapkan dapat mempercepat proses layanan publik serta mendorong efisiensi dan transparansi di sektor pendidikan.
Peluncuran DSS juga diisi dengan demonstrasi langsung oleh Andri Maulana, selaku tim pengembang, serta simulasi daring oleh SMP Negeri 2 Darma.
Aplikasi ini kini dapat diakses melalui laman resmi disdikbudsmartservice.id.
Sejumlah pihak memberikan apresiasi atas peluncuran inovasi ini. Sekretaris Disdikbud Kuningan, Rusmiadi, menilai aplikasi DSS sebagai jembatan komunikasi antara Disdikbud, satuan pendidikan, dan masyarakat.
“Website ini menjadi penghubung yang efektif dan efisien. Dengan adanya DSS, Disdikbud semakin dekat dengan masyarakat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Hj. Elin Linawati, (Kepala SMPN 1 Jalaksana) dan Dedi Rahmadi, S.Pd. (Ketua K3S Jalaksana) yang menilai DSS sebagai langkah maju menuju layanan pendidikan yang profesional dan adaptif.
Sementara secara daring, apresiasi datang dari Lia Lugiawati (TK Tunas Bangsa II Cigadung), Rika Mudrikah (SDN 1 Langseb), dan Dr. Aryanto, M.Pd. (SMPN 2 Mandirancan) yang menyebut DSS sebagai inovasi bermanfaat bagi dunia pendidikan di Kuningan.
Acara ditutup dengan foto bersama dan penampilan lagu dari siswa SMP Negeri 1 Jalaksana. Peluncuran aplikasi Disdikbud Smart Service menandai langkah maju Kabupaten Kuningan menuju era baru pelayanan pendidikan berbasis digital yang cepat, transparan, dan terintegrasi, sejalan dengan visi mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing melalui inovasi teknologi.(Angga/Job/FC)












































































































Discussion about this post