KOTA CIREBON, (FC).- Dinas Pendidikan Kota Cirebon menggelar sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Usia Dini.
Sosialisasi dan pelatihan yang diadakan di salah satu hotel di Jalan Wahidin ini dihadiri oleh lebih dari 200 sekolah usia dini.
Pelatihan untuk para tenaga pendidik di sekolah-sekolah tingkat TK diadakan untuk memastikan mereka dapat mengatasi kekerasan di lingkungan sekolah dengan tepat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Kadini mengatakan, kekerasan di kalangan anak-anak, terutama yang terlihat di media sosial, seringkali melibatkan banyak pihak dan bisa berdampak serius.
“Kekerasan ini berbeda dengan kekerasan fisik yang keras, namun tetap memiliki dampak yang signifikan,” katanya, Rabu (10/7).
Ia melanjutkan, pendidikan adalah salah satu organisasi penting untuk tenaga pendidik, terutama untuk anak-anak usia dini di TK.
Oleh karena itu, pihaknya membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menangani kekerasan di sekolah.
“Kami kuga menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam menangani isu kekerasan. Orang tua diharapkan dapat menyampaikan kekhawatiran mereka kepada sekolah, sehingga masalah dapat ditangani bersama,” ujarnya.
Ia menjelaskan, upaya ini bertujuan agar tidak ada lagi kekerasan yang berakibat fatal.
Ke depan, kurikulum khusus akan dirancang untuk mencegah kekerasan, termasuk di dalam pelajaran etika dan PPKn.
Selain itu, ada juga program pengawasan handphone dalam rangka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang juga diharapkan dapat membantu dalam pengawasan dan pencegahan kekerasan.
“Kami berharap dengan adanya kurikulum dan pelatihan khusus ini, kekerasan di sekolah dapat diminimalisir dan anak-anak dapat belajar dalam lingkungan yang aman dan nyaman,” pungkasnya. (Frans)