KAB. CIREBON, (FC).- Kepala Bidang Perindustrian pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon, Endang Sri Pujiastuti menegaskan, pembuatan batik seragam Pemda dengan motif Mande Praja Caruban harus dengan tulis. Karena aku dia, batik adalah warisan leluhur serta budaya yang sudah melekat.
“Tidak boleh, karena batik itu adalah tulis dan cap saja. Batik merupakan warisan leluhur dan budaya kita,” tegasnya kepada FC saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Selasa (26/10).
Endang memastikan, bahwa dirinya baru mendengar kalau di Cirebon, khususnya di Trusmi ada yang pembuatan batik seragam Pemda dengan motif Mande Praja Caruban dengan cara printing.
“Saya baru dengar, karena Cirebon tidak ada industri batik printing, nanti kami coba akan turun ke lapangan. Jangan sampai mernggunakan printing, karena kesepakatran awal adalah tulis. Kalau printing dari luar Cirebon,” ujarnya.
Saat ditanya apa langkah tegas yang akan diberikan kepada pengusaha yang nakal, Endang sapaan akarabnya menegaskan, paling pihaknya sifatnya akan memberikan pembinaan.
“Kalau ada industri kecil menengah (IKM) ya akan kami sadarkan dengan memberi peringatan jangan sampai menggunakan printing lagi. Kemudian akan kami lakukan pembinaan,” tukasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Usaha Mikro pada Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Cirebon, Maharto mengungkapkan, pihaknya baru mengetahu kalau di Kabupaten Cirebon ada yang mengerjakan batik seragam Pemda dengan motif Mande Praja Caruban dengan cara printing.
“Jujur kami baru tahu. Paling kami akan menyurati, karena baru dengar info ini. Terima kasih,” singkatnya. (Ghofar)