KOTA CIREBON, (FC).- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon menggagas penyediaan paket tour wisata menggunakan becak.
Paket trip ini akan mengantarkan wisatawan dari satu destinasi ke destinasi lainnya yang ada di Kota Cirebon.
Gagasan ini mendapat dukungan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon.
Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya mentampaikan, untuk saat ini Becak Wisata itu hanya melayani trip antar keraton.
Hal tersebut disampaikan saat acara halal bihalal bersama BI Cirrbon dan PHRI di Keraton Kacirebonan pada Kamis (25/4).
“Kita sedang menyiapkan sebuah paket wisata pakai becak. Ada 10 penarik becak yang sudah mengikuti brieffing tour guide. Rutenya sementara dari keraton ke keraton,” kata Agus.
Nantinya, becak wisata ini akan memulai trip dari Karaton Kacirebonan menuju Keraton Kasepuhan, lalu ke Keraton Kanoman dan Keraton Keprabonan.
“Startnya kita siapkan, nanti di depan Keraton Kacirebonan ada Shelter,” pungkas Agus.
Pihak Disbudpar terus bergerak melakukan koordinasi dengan pihak keraton maupun perhotelan.
Masing-masing keraton nantinya akan menyiapkan tour guide lokal yang akan mendampingi kunjungan wisatawan.
“Paket ini hanya berdurasi 2 jam. Paketnya akan kami susun berapa nilainya, termasuk juga nanti akan disinggahkan juga ke destinasi oleh-oleh” ungkap Kadisbudpar
Agus juga berharap dukungan dari kalangan perhotelan untuk mewujudkan gagasan paket tour wisata becak ini.
“Jadi teman-teman di hotel mohon supportnya. Kami akan siapkan sesegera mungkin. Yang jelas, tahap awal ini kita tidak bisa jemput tamu ke hotel. Tapi dari hotel itu didrop disini kemudian mereka berkeliling,” pungkasnya.
Ketua PHRI Kota Cirebon, Kiki Reza menyambut baik gagasan Becak Wisata ini.
Kami menyambut baik. Harapan kami terus konsisten ada keberlanjutan. Komitmen. Jngan sampai mempromosikan gencar di awal tapi nanti tambah lama tambah kendor ke belakangnya,” ujarnya
Menurut Kiki, gagasan Becak Wisata itu sangat bagus. Terlebih nantinya akan dikelola oleh Pokdarwis Kampung Wisata.
“Nanti dari BI pembayarannya sudah jelas pakai Non Tunai. Mininal asal jalaan terus saja dulu,” ujar Kiki.
Sebagaimana diketahui, setiap tahunnya Kota Cirebon ini disinggahi oleh turis kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Cirebon.
Dari pelabuhan, para turis eropa ini biasanya menggunakan becak keliling kota menuju keraton-keraton di Cirebon (Andriyana)