KOTA CIREBON, (FC).- Dinas Sosial Kota Cirebon telah melakukan verifikasi data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk pengemudi ojek online (Ojol).
Verifikasi merupakan tindaklanjut ujuk rasa pengemudi ojol pada Bulan Agustus 2023 lalu, terkait ojol di Kota Cirebon yang belum menerima BLT kenaikan BBM.
Kepala Dinas Sosial Kota Cirebon, Santi Rahayu mengatakan, proses verifikasi setelah pihaknya menerima data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon. Verifikasi telah selesai sejak Bulan September lalu dan telah diserahkan ke Dishub.
“Sudah selesai dan data sudah kami serahkan ke Dishub,” tuturnya usai rapat di Gedung DPRD Kota Cirebon, Senin (2/10).
Data itu, sambung Santi, terbagi menjadi tiga. Yakni pengemudi ojol yang belum masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sudah masuk namun belum mendapatkan dan sudah masuk dan sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Data kami pilah menjadi tiga bagian. Tinggal kami serahkan ke Dishub yang menentukan,” tegasnya.
Mengenai jumlah spesifikasi, pihaknya menyarankan untuk berkoordinasi ke Dishub Kota Cirebon. “Silakan data minta ke Dishub,” ujar Santi.
Sebelumnya, ratusan pengemudi ojol di Kota Cirebon, Jawa Barat, mempertanyakan penyaluran BLT 2022. Pasalnya, BLT yang seharusnya disalurkan pada tahun lalu itu tak kunjung ada realisasinya hingga kini.
Persoalan pencairan BLT itu memicu para pengemudi ojol melakukan aksi unjuk rasa, Rabu (9/8). Pengemudi ojol yang tergabung dalam Forum Komunikasi Driver Online Cirebon Raya itu mengawali aksinya dengan melakukan long march mengelilingi ruas jalan protokol di Kota Cirebon. Setelah itu, mereka berhenti dan melakukan aksinya di depan Balai Kota Cirebon.
Mereka menuntut Pemkot Cirebon segera mencairkan BLT untuk para pengemudi ojol. Koordinator pengemudi ojol, Tyas, mengatakan, semua prosedur untuk pencairan BLT itu sudah ditempuh. “Tapi BLT ojol 2022 sampai sekarang belum cair,” kata Tyas.
Tyas menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pendataan pengemudi ojol yang berdomisili di Kota Cirebon. Selain itu, juga memilah ojol yang beroperasi menggunakan lebih dari satu aplikasi. Namun, BLT 2022 itu tak kunjung cair dicairkan oleh pemerintah daerah. “Daerah lain sudah cair,” kata Tyas.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi menjelaskan, pemerintah pusat memang sudah menetapkan pemberian subsidi upah pada 2022, termasuk untuk kelompok pengemudi ojol. Namun, menurut dia, belum ada petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaannya. “Dinas terkait sudah melakukan pendataan ojol yang berdomisili di Kota Cirebon,” kata Agus.
Merespons aksi unjuk rasa, Pemkot Cirebon dan perwakilan ojol sepakat membentuk tim bersama untuk kembali melakukan validasi data pengemudi ojol yang berdomisili di Kota Cirebon dan hanya menjalankan satu aplikasi ojol. Dana BLT yang dituntut oleh para pengemudi ojol diharapkan bisa dicairkan dalam waktu tiga bulan ke depan, melalui Keputusan Walikota. (Agus)
Discussion about this post