KAB. CIREBON, (FC).- Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan abatisasi.
Hal tersebut dilakukan merupakan salah satu antisipasi agar tidak terjadi penyebaran nyamuk demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Cirebon.
“Masyarakat diminta untuk PSN dan abatisasi. Minimalnya seminggu sekali. Hal itu untuk mengantisipasi adanya kasus DBD baru di Kabupaten Cirebon,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah, kemarin.
Menurut Neneng, langkah antisipasi ini sudah ia lakukan dengan cara mensosialisasikan melalui Puskesmas-puskesmas kepada kecamatan, desa, kader dan masyarakat.
“Jika masyarakat mau peduli, maka ikuti saran dari kami. Seminggu sekali lakukan PSN dan abatisasi,” kata Neneng.
Saat ditanya kasus di Kabupaten Cirebon, dari bulan Januari hingga Oktober ada sekitar 635 kasus. Jelas dia, di bulan Oktober nya saja ada 11 kasus. “Kalau Kematian sampai dari Januari hingga Oktober ada 5 kasus kematian,” kata Neneng.
Masih menurut Neneng, jika dibandingkan dengan tahun lalu (2022,-red) kasus DBD tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu. “Tahun lalu, di bulan yang sama 1.815 kasus. Dan biasa nya meningkatkan diperalihan cuaca panas ke hujan,” jelasnya.
Maka, di akhir pihaknya menegaskan kembali agar dapat mengantisipasinya tentunya dengan pemberantasan sarang nyamuk dan abatisasi. “Kalau jumlah kasus terbanyak saat ini Kecamatan Ciledug,” pungkas Neneng. (Ghofar)