KAB. CIR3BON, (FC).- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada minggu kesepuluh tahun 2024 ini mengalami penurunan yaitu 210 kasus, dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 280 kasus di periode yang sama.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Neneng Hasanah melalui Ketua Tim Kerja P2PM mengungkapkan, pihaknya melihat penurunan jumlah kasus DBD di Kabupaten Cirebon sebagai hasil positif dari usahanya, namun pihaknya juga tetap waspada dan proaktif menghadapi segala kemungkinannya.
Peningkatan kasus DBD di awal tahun memang menjadi pola yang teridentifikasi selama lima tahun terakhir, namun tahun ini menandai keberhasilan strategis dalam membalikkan tren tersebut.
“Biasanya di awal tahun kami menghadapi peningkatan kasus. Namun, tahun ini, berkat upaya kami, termasuk fogging dan edukasi masyarakat, kami berhasil menurunkan angka tersebut,” kata Subhan.
Dalam menanggapi pertanyaan tentang potensi Kasus Luar Biasa (KLB), Subhan menegaskan, situasi saat ini tidak masuk kategori tersebut, berkat angka kasus yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, tetap ada upaya antisipasi terus menerus, termasuk fogging di area yang terdeteksi adanya kasus DBD.
Mengingat kembali ke tahun 2022, ketika kasus DBD melonjak hingga hampir 1.800,
Subhan memaparkan, penurunan kasus yang terjadi saat ini adalah hasil dari peningkatan vigilansi dan upaya preventif yang konsisten.
Dinkes terus berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kewaspadaan, terutama di puskesmas dan di tingkat komunitas melalui Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM) dan edukasi publik.
“Dengan imbauan yang kami edarkan ke puskesmas dan peningkatan kegiatan SBM, kami berharap dapat terus mengendalikan dan mencegah penyebaran DBD di Kabupaten Cirebon,” kata Subhan.
Perjuangan melawan DBD di Kabupaten Cirebon merupakan bukti nyata dari pentingnya kerjasama antara pemerintah, komunitas, dan individu dalam menghadapi ancaman kesehatan publik. (Ghofar)
Discussion about this post