KAB. CIREBON, (FC).- Dalam upaya mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, Pemerintah Desa Dompyong Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon membangun kawasan ternak terintegrasi, dimana ternak ayam petelor, ikan, magot dan lalat Black Soldier Fly (BSF) dalam satu kawasan.
Kuwu Dompyong Kulon, Khumaedi atau akrab disapa Bang Aldy, kepada FC, Senin (3/2) menjelaskan, kawasan peternakan yang terintegrasi tersebut dibangun dalam upaya menggali potensi bagaimana membuat produk ketahanan pangan dengan lahan yang minim, namun bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Untuk menciptakan kawasan tersebut, pihaknya belajar dari beberapa kawasan peternakan yang terintegrasi, sehingga dirinya yang langsung merancang dan membangun kawasan peternakan yang terintegrasi tersebut.
Setelah diaplikasikan dengan lahan seluas sekitar 500 meter bisa dibangun 13 kolam ikan, peternakan ayam petelor, peternakan lalat Black Soldier Fly (BSF) atau sering disebut lalat tentara hitam, magot, serta pembuatan pupuk organik.
“Kami mengalokasikan dari anggaran ketahanan pangan, dimana kita alokasikan dari anggaran 2024 dan akan berlanjut pada alokasi anggaran ketahanan pangan 2025,” jelasnya.
Lanjut disampaikan Kuwu Aldy, nantinya di kawasan peternakan terintegrasi tersebut antara satu jenis ternak satu dengan ternak lainnya saling berkesinambungan. Lalat BSF bertelur selain dijual telurnya juga bisa dikembangkan untuk magot.
Magot selain untuk pakan ikan dan ayam juga bisa dikembangkan menjadi lalat BSF.
Sementara ternak ayam kotorannya untuk pakan magot, dan ternak ikan juga makanannya dari magot,. Selain itu juga dengan menggunakan tekhnologi modern.
Air kolam dikelola melalui bio filter, dimana air kolam dibuatkan oksigen buatan dan bakteri maupun kotoran kolam diolah melalui bio filter dan masuk ke kolam lagi menjadi nutrisi bagi ikan.
Selain itu juga air hasil olahan bio filter juga bisa dipergunakan untuk aqua panik. Semua kegiatan yang ada terpadu antara satu dengan yang lainnya.
“Yang paling utama di kawasan peternakan ini adalah menghasilkan telor serta budidaya ikan, ini juga bagian dari dukungan Pemdes Dompyong Kulon pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo,” jelasnya.
Kuwu Aldy juga menambahkan, kegiatan di kawasan peternakan terintegrasi ini akan dikelola oleh masyarakat untuk masyarakat, dimana perangkat desa juga ikut berjibaku membangun kawasan peternakan terintegrasi tersebut.
Dirinya berharap di tahun 2025 ini peternakannya sudah bisa berjalan dan sudah bisa menghasilkan, sehingga selain mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo juga diharapkan akan bisa menambah Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Kami berharap peternakan yang kita bangun untuk mendukung ketahanan pangan bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan,” pungkasnya. (Nawawi)
Discussion about this post