KOTA CIREBON, (FC).- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon, untuk pertama kalinya menghadirkan program Dukcapil Menyapa Masyarakat (DMM). Program kegiatan ini sebagai salah satu media sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat Kota Cirebon, khususnya dengan sistem virtual.
Kadisdukcapil Atang Hasan Dahlan mengatakan, DMM bertujuan menyapa masyarakat Kota Cirebon dengan sitem virtual meeting. Masyarakat bisa langsung berinteraksi dan bertanya seputar pelayanan pengurusan dokumen administrasi kependudukan.
“Kegiatan DMM juga menjadi wadah menyalurkan pendapat, pertanyaan dan keluhan dari masyarakat, terkait layanan kami. Masukan dari tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam rangka Disdukcapil berusaha untuk memperbaiki dan menyempurnakan layanan,” jelasnya kepada FC, Senin (19/10).
Diungkapkannya, program DMM ini disambut antusias oleh masyarakat. Walaupun dilakukan secara online, peserta yang ikut berjumlah seratusan. Ini belum bisa mengakomodir masyarakat yang ingin mengikuti DMM. Pasalnya keterbatasan kapasitas virtual meeting, yang hanya mampu menampung jumlah terbatas.
“DMM pertama ini diikuti oleh 110 peserta, dari RW sampai kecamatan,” ucapnya.
Mantan Kadishub ini menyebutkan, keluhan yang paling banyak disampaikan saat program DMM adalah, tentang sarana prasarana perekaman data kependudukan. Masyarakat juga mengeluhkan layanan tentang pembuatan KTP Elektronik di tengah pandemi Covid-19.
“Kami akui banyak alat di kecamatan yang kurang menunjang kerja. Tahun depan akan dianggarkan. Soal KTP memang saat ini kami batasi jumlahnya,” tuturnya.
Namun Atang menjamin, ketersediaan blangko KTP Elektronik sampai dengan dua bulan kedepan mencukupi, dengan syarat sabar menunggu. Sampai dengan bulan Oktober Disdukcapil memiliki 10 ribu blangko yang di kirim Kemendagri.
“Silakan kalau ada yang ingin membuat atau mengganti ketersediaan mencukupi. Program DMM rencananya akan rutin dilaksanakan setiap bulan. Namun untuk waktu dan teknis pelaksanaan menunggu kabar dari DKIS,” pungkasnya. (Agus)