MAJALENGKA,(FC), – Seorang wartawan Harian Fajar Cirebon yang bertugas di Majalengka, pada Jumat (16/14) sore, mendapat kiriman paket berbentuk kardus dari orang yang tak dikenal.
Paket tersebut dikirim oleh petugas Pos Ligung Ke alamat rumah Wartawan Fajar Cirebon di Blok Tanah Lesang, Desa Wanasalam, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.
Paket berbentuk kardus tersebut di terima sang istri Ratnasari pada Jumat sore pukul 15.30 WIB, dan di simpan di meja kerja sang suami.
Tak berapa lama, sang suami yang berprofesi wartawan datang dan merasa kaget karena saat di cek paket tersebut tidak tertera nama si pengirim.
Dalam paket tersebut pengirim hanya mencantumkan alamat jalan yakni jalan Banda – Bandung.
Karena tidak merasa pesan apapun, sang suami menelpon Kapolsek Ligung AKP Diding Sunandi atas adanya kiriman paket mencurigakan.
Atas saran Kapolsek Ligung maka paket kiriman tersebut dibawa ke Polsek Ligung untuk dilakukan pemeriksaan.
Dengan penuh hati-hati, anggota Polsek Ligung membuka kiriman paket berbentuk kardus tersebut.
Namun saat dibuka isi dari kardus tersebut adalah makanan ringan semua, seperti mie instan, saus, gula kopi, susu, kacang asin dan makanan ringan lainnya. Kalau ditotal paket kiriman tersebut seharga Rp200 ribuan.
Kapolsek Ligung AKP Diding Sunandi mengatakan, sore tadi seorang warga bernama Munadi yang kebetulan berprofesi jurnalis menelpon dirinya.
Dia mengatakan barusan mendapat paket dari seseorang namun tanpa ada sipengirim. Takut ada hal hal yang tak diinginkan dirinya menyuruh paket tersebut dibawa ke Polsek Ligung untuk di periksa.
Namun setelah dibuka isinya semuanya makanan ringan, gula kopi, susu, mie instan dan makanan ringan yang lainnya.
Dikatakan Kapolsek Didin, setelah ditelusuri paket kiriman tersebut masih berasal dari wilayah Majalengka. Paket dikirim pada Jumat (16/12) pukul 11.17.00.WIB.
Atas dasar persetujuan yang punya, isi paket tersebut dibuang, menghindari ada hal hal yang tidak diinginkan.
“Paket punya pak Munadi sudah dibuka isinya makanan ringan. Cuman karena ragu disebabkan pengirimnya tidak tercantum, isi paket tersebut dibuang atau dimusnakan, seijin yang punya,” pungkas Kapolsek Diding.
Terpisah, istri wartawan Fajar Cirebon, Ratnasari mengatakan paket diterima selepas ashar sekitar pukul 15.30. WIB.
Karena itu kiriman buat suami maka dirinya tidak berani membuka. Sang suami curiga paket tersebut langsung dibawa ke Polsek Ligung.
“Ya saya menerima paket kiriman dan diantar oleh petugas Pos Ligung. Hanya, suami saya curiga karena tidak pernah merasa pesan barang apapun, ditambah tidak ada nama si pengirim, suami curiga paket tersebut langsung dibawa ke kantor polisi,” pungkas Ratnasari.
(Munadi).
Discussion about this post