KOTA CIREBON, (FC).- Bakal Calon (Balon) Walikota Cirebon sudah bermunculan menjelang Pilkada Kota Cirebon November 2024 mendatang.
Mereka sudah tancap gas dalam sosialisasikan dirinya agar lebih dikenal lagi dengan memasang spanduk, baligo maupun pertemuam-pertemuan yang digelar.
Dari generasi muda muncul nama Dani Mardani, namanya sudah sangat dikenal sebagai Ketua DPD PAN Kota Cirebon dan masih menjabat Ketua Komisi I dan Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Cirebon.
Dani juga sudah resmi ditugaskan oleh DPP PAN sebagai Bakal Calon (Balon) Walikota Cirebon, untuk periode 2024-2029.
Salah satu penugasannya adalah untuk mencari pasangan sebagai Calon Wakil Walikota Cirebon.
Menanggapi hal ini, Dani Mardani menyatakan kesiapannya melaksanakan rekomendasi yang diterimanya.
“Intinya saya siap melaksanakan seluruh poin penugasan, sebagaimana isi dalam surat rekomendasi tersebut,” tegasnya, Rabu (1/5).
Sementara Edi Suripno politisi kawakan dari PDI Perjuangan, namanya sudah malang melintang di dunia perpolitikan di Kota Cirebon.
Edi juga sudah mendaftarkan diri dalam penjaringan Balon Walikota Cirebon yang digelar oleh partainya.
Di PDI Perjuangan Kota Cirebon, Edi pernah menjabat Ketua DPC dan saat ini Edi masih menjabat sebagai Ketua Frasi PDI Perjuangan DPRD Kota Cirebon.
Dan juga Wakil Ketua Bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.
Terkait dirinya dipasangkan oleh beberapa pengamat politik dengan Dani Mardani, Edi mengatakan, hal ini bukan pertama kalinya. Dalam Pilkada Kota Cirebon Tahun 2013 dan 2018, sebenarnya sudah ada jalinan kearah sana.
Edi memuji Dani sebagai sosok generasi muda yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas di bidang hukum dan politik.
“Pertemanan saya dengan Dani jauh sebelum Dani menjadi legislator. Saya kenal Dani sebagai sosok muda di Kota Cirebon yang memiliki potensi besar memimpin Kota Cirebon,” jelas Edi.
Di tempat terpisah, pengamat politik Sutan Aji Nugraha menyampaikan pandangan terkait pasangan Dani-Edi ini.
Menurutnya, ketokohan dari keduanya bisa menyatukan akar rumput, guna bertarung dalam Pilkada Kota Cirebon.
“Yang satu generasi muda yang sudah mumpuni dibidang pilitik dan hukum, yang satu merupakan sesepuh bukan hanya di PDI Perjuangan Kota Cirebon, akan tetapi diakui juga sepak terjangnya oleh partai lainnya,” terang Aji.
Kemudian lanjut Aji, keduanya sudah memiliki chemistry yang kuat. Walaupun beda partai di DPRD, namun dalam hal membela kepentingan rakyat keduanya dikenal sangat ngotot.
“Ini akan menjadi lawan yang tangguh bagi calon-calon lainnya yang akan bertarung dalam Pilkada Kota Cirebon. Tinggal bagaimana komunikasi internal maupun eksternal agar bisa menyatukan keduanya,” punglasnya. (Agus)